Per Kuartal III-2021, Laba Bersih KLBF Naik 12,8 Persen Jadi Rp2,29 Triliun
Monday, October 25, 2021       11:42 WIB

Ipotnews - Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT Kalbe Farma Tbk () membukukan laba bersih mencapai Rp2,29 triliun atau bertumbuh 12,8 persen (year-on-year).
Berdasarkan siaran pers yang dipublikasi di Jakarta, Senin (25/10), peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan nilai penjualan bersih per Kuartal III-2021 yang mencapai Rp19,1 triliun atau bertumbuh 11,7 persen (y-o-y).
"Inovasi terus dilakukan oleh Kalbe dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan penjualan," demikian disebutkan manajemen .
Sejauh ini memberikan akses layanan kesehatan dengan mengeluarkan produk kesehatan, seperti herbal, suplemen, vitamin dan obatobatan. Selain itu, produk nutrisi yang lebih terjangkau, layanan test, serta diagnostik yang berhubungan dengan Covid-19.
Untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, manajemen KlBF mengaku bahwa perseroan telah menyediakan platform B2C-klikdokter (telemedicine) dan B2B- EMOS & Mostrans melalui divisi distribusi dan logistik.
"Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta memonitor biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba bersih".
Lebih lanjut manajemen mengungkapkan, pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan bersih tersebut, terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional.
Penjualan selama sembilan bulan pertama 2021 yang mencapai Rp19,1 triliun didukung oleh peningkatan penjualan bersih dari Divisi Distribusi dan Logistik yang mencapai sebesar 23,9 persen (y-o-y) menjadi Rp6,82 triliun atau berkontribusi 35,7 persen terhadap total penjualan.
Pada Divisi Produk Kesehatan mengalami kenaikan penjualan sebesar 7,6 persen (y-o-y) menjadi Rp2,92 triliun atau berkontribusi 15,3 persen terhadap total penjualan. Sedangkan, penjualan bersih pada Divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp5,18 triliun atau meningkat 1,1 persen (y-o-y) atau berkontribusi sebesar 27,1 persen terhadap total penjualan.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, laba usaha tercatat meningkat 11 persen menjadi Rp2,84 triliun, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,9 persen. Laba sebelum pajak penghasilan per Kuartal III-2021 tercatat Rp2,98 triiun atau bertumbuh 10,7 persen (y-o-y), dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,6 persen.
Pada tahun ini, menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sekitar 11-13 persen (y-o-y), sedangkan laba bersih di sepanjang 2021 juga diproyeksikan bisa bertumbuh sekitar 11-13 persen.
akan mempertahankan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Adapun rasio pembagian dividen dipertahankan pada kisaran 45-55 persen, dengan tetap memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
(Budi)

Sumber : admin