Perangi Penyebaran Covid-19, KLBF Bakal Vaksin 16.000 Karyawan Dan Keluarga
Tuesday, May 18, 2021       18:31 WIB

Ipotnews - Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, PT Kalbe Farma Tbk () pada hari Selasa (18/5) telah melakukan vaksinasi gotong royong untuk karyawan dan keluarga.
Pelaksanaan vaksinasi sebagai dukungan program pemerintah dalam upaya percepatan penanggulangan pandemi COVID-19
disaksikan secara virtual oleh Ir Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia bersama dengan 18 perusahaan lainnya. Rencananya akan melakukan vaksinasi kepada 16.000 karyawan dan keluarga diseluruh Indonesia. Tapi pada tahap awal ini perusahaan baru mendapatkan vaksin sebanyak 6.000 dosis atau setara dengan penggunaan untuk 3.000 karyawan pada tanggal 18-25 Mei 2021 di RDC Enseval, Jakarta Timur.
''Melalui program vaksinasi Gotong Royong ini, kami
berharap mampu meminimalisir penyebaran COVID-19 sehingga para karyawan dapat bekerja lebih produktif dan merasa aman sehingga dapat terus menghasilkan produk-produk kesehatan maupun layanan kesehatan yang semakin baik untuk seluruh masyarakat di Indonesia, " jelas Vidjongtius, Presiden Direktur dalam keterangan pers seperti diterima redaksi  Ipotnews , Selasa (18/5).
Adapun, dalam pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, melibatkan tenaga kesehatan dan petugas yang berasal dari karyawan perseroan dan anak perusahaannya, antara lain PT Millenia Dharma Insani (Klinik Mitrasana) dan Klik Dokter.
Vidjongtius juga menambahkan walaupun sudah divaksin, karyawan dan keluarga tetap harus disiplin jalankan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari karena vaksinasi bukan segalanya dan membuat kita aman dari COVID-19.
Penerima vaksin tahap pertama di Kalbe Group diutamakan bagi karyawan yang bertugas di lapangan seperti tim sales, marketing, outlet, distribusi dan karyawan pabrik yang berlokasi di Jabodetabek.
Sedangkan untuk karyawan dan keluarga yang didaftarkan oleh Kalbe Grup adalah karyawan beserta suami atau istri dan anak yang sah. Dengan persyaratan tidak memiliki komorbid, belum pernah mendapatkan vaksinasi dari pemerintah serta berusia antara 18 - 23 tahun. (winardi)

Sumber : Admin