Pergerakan ETF Potensial Tertekan, Lepas XMTS dan XBLQ, Buy XIIT
Wednesday, August 21, 2019       08:35 WIB

Ipotnews - Nilai aktiva bersih (NAV) barisan ETF yang diperdagangkan di BEI berpotensi tertekan, Rabu (21/8), seiring teknikal pasar saham yang berada di pola small bearish dan di area target pelemahan.
"Indeks ditutup di bawah EMA50 dan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral dan MACD histogram divergence positif. Target pelemahan indeks pada level 6.265 kemudian 6.230 dengan resist di level 6.320 dan 6.350," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
Berikut teknikal dan rekomendasi 3 ETF dari Indo Premier:
1. XMTS (513), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 511 kemudian 510 dengan resist di level 515 dan 517.
2. (493), Rekomendasi: Buy
Candle bertahan di atas EMA5 dengan membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 495 kemudian 497 dengan support di level 490 dan 488.
3. (556), Rekomendasi: Buy
Candle bertahan di atas EMA5 dengan membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 558 kemudian 561 dengan support di level 554 dan 551.
Pada perdagangan kemarin, pelemahan tipis IHSG -0,02 membawa nilai aktiva bersih (NAV) 21 ETF yang terpampang di papan perdagangan BEI bervariasi dengan ETF berbasis saham keuangan tertekan paling dalam.
XPES (ETF berbasis saham-saham Universe ISSI ) mencatatkan kenaikan NAV terbesar ditutup pada level Rp428 (+0,84%) didorong oleh naiknya 10 harga saham dengan bobot investasi 57,89% dari 30 saham universe ISSI yang di tentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama) menjadi saham portofolio XPES dengan pengelolaan investasi aktif (Smart Beta).
Sementara itu (ETF berbasis saham-saham financial-related) mencatatkan penurunan NAV terbatas ditutup pada level Rp676 (-0,63%) dipicu oleh turunnya harga 10 saham dengan bobot investasi 58,26% dari total 17 saham berkapitalisasi besar dan multi sektor diantaranya 9 saham emiten perbankan yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) masuk kategori financial-related menjadi saham-saham portfolio dengan pengelolaan investasi aktif.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RALS