Perkiraan Laba Bersih Direvisi, Target Harga Saham UNTR Turun Jadi Rp39 Ribu
Thursday, February 28, 2019       19:22 WIB

Ipotnews - Indo Premier Sekuritas menurunkan target harga untuk saham United Tractors (; Rp27,600; Buy) menjadi Rp39.000, dari sebelumnya Rp41.000, seiring revisi yang dilakukan Tim Analis Indo Premier terhadap perkiraan laba bersih perseroan pada tahun fiskal 2019-2020 (FY19F-20F).
Sebelumnya, manajemen memaparkan laba bersih tercatat mencapai Rp2,05 triliun pada kuartal IV 2018 (4Q18), anjlok 43% (qoq) namun naik 16% (yoy), sehingga laba bersih untuk FY18 mencapai Rp11,1 triliun, atau melompat 50% (yoy) dan sedikit di bawah perkiraan konsensus (97%) dan perkiraan Indo Premier Sekuritas (97%), terutama disebabkan pengeluaran bunga bersih yang lebih tinggi dari ekspektasi senilai Rp673 miliar pada FY18 (berbanding Rp335 miliar pada sembilan bulan pertama 2018/9M18).
Laba operasi tercatat Rp4,43 triliun pada 4Q18, turun 9,4% (qoq) namun naik 59% (yoy), sehingga laba operasi FY18 mencapai Rp16,8 triliun, melompat 56% (yoy), yang lebih tinggi dari perkiraan konsensus (109%) dan perkiraan Indo Premier (105%) untuk tahun fiskal 2018 (FY18F).
Pendapatan mencapai Rp23,5 triliun pada 4Q18, naik 5,9% (qoq) dan 28% (yoy), membawa pendapatan total FY18 Rp84,6 triliun, naik 31% (yoy), lebih tinggi dari perkiraan konsensus (103%) dan perkiraan Indo Premier (106%).
Kinerja yang sedikit di bawah perkiraan itu memaksa Tim Analis Indo Premier melakukan revisi terhadap perkiraan dan valuasi .
"Kami merevisi turun perkiraan pertumbuhan laba bersih masing-masing sebesar 4,9% dan 5,2% untuk FY19F-20F, karena kami menaikkan perkiraan tarif pajak dan menyesuaikan perkiraan kami untuk harga jual rata-rata alat berat," tutur Tim Analis dalam catatan risetnya, Kamis (28/2).
Di pihak lain, Tim Analis mempertahankan perkiraan flat untuk penambangan batubara dan volume OB removal unit tambang batubara - PAMA - pada FY19F. "Kami tidak lagi bullish di sektor batubara tahun ini karena kami melihat risiko regulasi impor batubara Cina tetap tinggi. Namun, kami berharap akan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,8% di FY19F dibantu oleh kontribusi dari divisi penambangan emas," tambah Tim Analis Indo Premier.
Martabe Tutupi Kinerja Lemah Sektor Lain
Biaya produksi tambang emas Martabe termasuk amortisasi saat ini sekitar USD 800 per ton. Dengan target penjualan emas 360 ribu ons, dan harga emas saat ini sekitar USD1.300 per ons, Martabe akan menyumbangkan laba bersih sekitar Rp2 triliun (~ 16% dari total laba bersih ) di FY19F.
Harap dicatat bahwa menyelesaikan akuisisi 95% saham PT Agincourt Resources dengan harga sekitar USD1 miliar pada tanggal 18 Desember. Sisanya 5% saham dimiliki oleh pemerintah daerah. Agincourt Resources mengoperasikan Tambang Emas Martabe yang berlokasi di Tapanuli, Sumatera Utara, yang memiliki sekitar 8,8 juta ons sumber daya emas dan 4,7 juta ons cadangan emas.
Dengan berbagai catatan itu, Tim Analis Indo Premier mempertahankan rating Buy saham dengan potensi kenaikan 47% terhadap target harga baru senilai Rp39 ribu per saham (dari sebelumnya Rp41 ribu).
"Seiring kami menurunkan perkiraan laba bersih, kami merevisi target harga berbasis DCF ( WACC : 13.1%, TG: 3%) menjadi Rp39.000 (sebelumnya Rp41.000) yang menyiratkan P/E FY19F-FY20F masing-masing sebesar 12.1x dan 11,5x. Dengan 47% potensi naik ke harga target kami, kami mengulangi rekomendasi Beli kami untuk , yang tetap merupakan pilihan utama kami di sektor batubara," papar Tim Analis.

Year To 31 Dec

2017A

2018A

2019F

2020F

2021F

Revenue (RpBn)

64,559

84,625

83,987

90,313

99,580

EBITDA (RpBn)

7,849

10,585

12,610

12,937

13,808

EBITDA Growth (%)

78.9

34.9

19.1

2.6

6.7

Net Profit (RpBn)

7,403

11,126

11,995

12,663

13,762

EPS (Rp)

1,985

2,983

3,216

3,395

3,689

EPS Growth (%)

48.0

50.3

7.8

5.6

8.7

Net Gearing (%)

(34.0)

(5.5)

(4.9)

(2.7)

(1.3)

PER (x)

13.4

8.9

8.2

7.8

7.2

PBV (x)

2.1

1.7

1.6

1.5

1.4

Dividend Yield (%)

2.6

3.9

7.9

8.5

9.0

EV/EBITDA (x)

5.7

4.4

3.9

3.7

3.4

 Source: , IndoPremier 

 Share Price Closing as of :   28-February-2019 


Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli