Perkuat Modal, RMK Energy (RMKE) Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun
Friday, June 20, 2025       12:19 WIB

IDXC hannel - Emiten penyedia jasa logistik batu bara, PT RMK Energy Tbk () menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2025 dengan target Rp1,5 triliun.
Rencana penerbitan obligasi ini telah mengantongi persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahap pertama 2025, perseroan akan menerbitkan sebesar Rp500 miliar.
Surat utang ini terdiri dari dua seri yaitu Seri A dengan jangka waktu 1 tahun dan kupon 7 persen-7,75 persen per tahun. Kemudian, Seri B dengan jangka waktu 3 tahun dengan kupon 8 persen-9 persen per tahun.
Masa periode bookbuilding dijadwalkan berlangsung dari 18 hingga 23 Juni 2025. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari Pefindo, obligasi ini mendapatkan peringkat idA (Single A), yang mencerminkan posisi keuangan dan prospek perusahaan yang solid.
Direktur Utama , Vincent Saputra mengatakan, dana yang diperoleh dari hasil penerbitan surat utang akan dialokasikan untuk modal kerja.
Sekitar 90 persen digunakan sebagai pinjaman kepada anak usaha perseroan yakni RMKN , yang akan dimanfaatkan untuk pengadaan batubara dari pemasok guna mendukung pertumbuhan penjualan serta optimalisasi rantai pasok RMKN .
"Sisanya akan digunakan untuk mendukung modal kerja , namun tidak terbatas pada kebutuhan bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan aktivitas perbaikan serta pemeliharaan operasional," kata Vincent dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (20/6/2025).
Vincent mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan efisiensi operasional.
"Dengan langkah strategis ini, memperkuat peran anak usaha dalam rantai logistik batubara nasional, sekaligus memperluas akses pendanaan untuk mendukung efisiensi dan kecepatan layanan di lapangan," ujar Vincent.
Vincent menambahkan, kinerja operasional menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan volume jasa batubara tumbuh dengan CAGR 2019-2024 sebesar 17,2 persen. Kemudian, volume penjualan batu bara juga meningkat dengan CAGR sebesar 62,4 persen selama periode yang sama.
Dari segi keuangan, pendapatan usaha mengalami pertumbuhan CAGR 34,5 persen dan laba bersih tumbuh 46 persen per tahun.

Sumber : idxchannel.com