Perlambatan Ekonomi Bebani Sentimen, Tembaga Dekati Posisi Terendah 7 Bulan
Friday, May 13, 2022       14:59 WIB

Ipotnews - Tembaga London melayang di dekat level terendah lebih dari tujuh bulan, Jumat, karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global menghantui permintaan, menjaga logam merah itu di jalur untuk membukukan penurunan mingguan keenam berturut-turut.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) mendatar di USD9.095 per ton, pada pukul 14.03 WIB, setelah jatuh pada ke level terendah sejak awal Oktober di USD8.938 pada sesi Kamis. Sejauh pekan ini, kontrak tersebut anjlok 3,4%, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (13/5).
Kontrak tembaga Juni yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ditutup turun 0,5% menjadi 71.060 yuan (USD10.445,39).
Tembaga, yang digunakan di sektor kelistrikan dan konstruksi dan secara luas dilihat sebagai barometer pertumbuhan ekonomi global, anjlok lebih dari 16% dari rekor tertinggi Maret di USD10.845, ketika investor khawatir perang di Ukraina akan mengganggu pasokan dari Rusia.
"Harga logam itu jatuh kembali ke level sebelum konflik (beberapa hingga level 2021) karena dolar AS yang kuat, penguncian China, dan melemahnya permintaan China menghapus sebagian besar kenaikan," kata Fitch Solutions.
"Kami memperkirakan lebih banyak pelemahan harga pada kuartal kedua 2022 sebelum stabil di semester kedua tahun ini, karena penguncian China berlanjut."
Shanghai berupaya mencapai target "nol-Covid" di tingkat komunitas dalam beberapa hari ke depan dan kemudian akan mulai mengurangi pembatasan lalu lintas serta membuka toko, kata Wakil Walikota Wu Qing.
Sejumlah bank sentral utama, termasuk Federal Reserve, menaikkan suku bunga untuk mengatasi lonjakan inflasi, memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi.
Dolar AS stabil di dekat level tertinggi 20 tahun, Kamis, karena investor berbondong-bondong mencari aman dalam mata uang tersebut.
Menyebut harga yang stabil sebagai "dasar" ekonomi, Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan pertempuran bank sentral untuk mengendalikan inflasi akan "termasuk beberapa rasa sakit" karena dampak dari suku bunga yang lebih tinggi dirasakan, tetapi hasil yang lebih buruk adalah harga terus melaju kencang.
Nornickel, produsen paladium dan nikel rafinasi terbesar di dunia, menjadi perusahaan Rusia pertama yang diberikan izin oleh komisi pemerintah untuk tetap mencatatkan sahamnya di luar negeri.
Harga auminium LME melonjak 1,5% menjadi USD2.782 per ton, seng naik 0,3% menjadi USD3.540,50, nikel turun 0,9% menjadi USD27.555, timbal melemah 0,5% menjadi USD2.082 dan timah berkurang 0,1% menjadi USD33.730.
Aluminium Shanghai bertambah 0,3%, seng turun 0,9%, nikel berkurang 0,4%, timbal melemah 0,8% dan timah menyusut 0,9%. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA