Perluas Akses Layanan KPR Syariah, Anak Usaha Dua Bank BUMN Ini Jalin Kerjasama
Tuesday, August 11, 2020       16:08 WIB

Ipotnews - Dua anak usaha Bank BUMN , PT Bank Tabungan Negara Syariah (anak usaha ) dan PT Bank Mandiri Syariah (anak usaha ) menandatangani nota kesepahaman perihal kerjasama produk keuangan syariah. Kerjasama untuk perluasan layanan pembiayaan kepemilikan rumah ini terdiri atas joint financing, joint acquisition, optimalisasi customer base, edukasi, serta kerjasama bisnis jangka panjang lainnya.
Direktur Operation, IT and Digital Banking , Andi Nirwoto, berharap melalui sinergi bersama ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada nasabah yang ingin memiliki rumah. Nantinya masing-masing pihak akan menyatukan kompetensi utama sehingga perluasan terhadap layanan KPR bisa lebih optimal.
Adapun kompetensi utama BTN Syariah adalah pemimpin pasar di segmen pembiayaan perumahan, dengan kemitraan yang kuat dengan para developer perumahan. Sementara itu kompetensi utama dari Mandiri Syariah, seperti infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas.
"Sebagai langkah awal sinergi perbankan syariah, BTN Syariah dan Mandiri Syariah akan melakukan customer Asset Purchase (CPA) dimana pada sisi BTN akan mendapatkan fresh fund untuk penyaluran pembiayaan syariah dengan lebih agresif dan mengurangi missmatch antara long term funding dan long term financing," kata Andi di Jakarta, Selasa (11/8).
Dengan adanya kolaborasi ini BTN Syariah optimistis dapat mencapai target bisnisnya tahun ini, diantaranya target pembiayaan sebesar Rp24,6 triliun. Adapun per semester I, pertumbuhan pembiayaan BTN syariah mencapai sebesar 3,07 persen yoy menjadi Rp23,88 triliun.
"Sinergi ini juga dalam rangka untuk meningkatkan peranan bank syariah dalam peningkatan literasi keuangan Syariah sesuai amanah pemerintah sehingga berdampak pada perekonomian nasional," ucap dia.
Sementara itu Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho, menambahkan meskipun di tengah pandemi covid 19, pembiayaan retail dapat tumbuh dengan baik dengan kualitas tetap terjaga di level 1,1 persen. Sedangkan untuk segmen pembiayaan KPR posisi Juni 2020 masih dapat tumbuh positif sebesar 11,8 persen YoY sehingga dapat mempertahankan tren positif selama 3 tahun terakhir dengan penguasaan market share syariah yang mencapai 12 persen.
Dia juga meyakini bahwa dengan kerjasama ini akan semakin mengakselerasi market share produk pembiayaan rumah syariah di Indonesia yang saat ini baru berada pada kisaran 17 persen dari industri KPR nasional. Disisi lain, benefit bagi nasabah adalah mendapatkan akses produk KPR Syariah secara lebih mudah dengan pricing yang lebih kompetitif.
"Selain itu, sinergi antara institusi keuangan syariah ini diharapkan juga dapat mempercepat recovery perekonomian nasional dari pandemi Covid ini," pungkasnya. (Marjudin)

Sumber : admin