Permintaan Baja di China Melesat, Nikel Melambung Lebih dari Empat Persen
Friday, December 11, 2020       03:48 WIB

Ipotnews - Nikel melonjak lebih dari 4%, Kamis, karena meningkatnya permintaan dari pabrik baja China dan reli cepat bijih besi berjangka memicu  speculative buying , mendorong harga di atas USD17.500 per ton untuk kali pertama sejak Oktober 2019.
Digunakan dalam  stainless steel , nikel melesat tepat ketika Shanghai Futures Exchange (ShFE) mulai diperdagangkan pada pukul 20.00 WIB, dengan kontrak patokan di London Metal Exchange (LME) melambung hampir USD700 dalam waktu sekitar satu jam ke level tertinggi USD17.505 per ton.
Pada pukul 23.45 WIB, nikel LME melejit sekitar 4,1% menjadi USD17.390, demikian laporan  Reuters,  di London, Kamis (10/12).
Tembaga LME juga melonjak setelah pukul 20.00 WIB ke level tertinggi sejak 2013, yakni USD7.900 per ton, sebelum tergelincir ke posisi USD7.879 per ton, atau menguat 2%.
Gelombang pembelian spekulatif menghantam pasar segera setelah perdagangan China dimulai, kata para pedagang.
Harga bijih besi berjangka China melompat ke kontrak tertinggi hampir 1.000 yuan (USD152,82) per ton setelah perdagangan dibuka pada pukul 20.00 WIB, setelah meroket lebih dari 7% pada sesi Kamis.
Nikel melejit 60% dari level terendah pada Maret karena industri di China, produsen baja terbesar, pulih dari penutupan virus korona.
"Permintaan baja tahan karat sangat tinggi tahun ini, terutama di luar China, dan itu mendorong pasar karena 75% penggunaannya," kata analis independen Robin Bhar.
"Ada juga kebutuhan agar harga tetap menarik - di atas USD15.000-16.000 - untuk memberikan insentif bagi penambang," katanya.
Stok nikel yang disimpan di gudang yang dipantau Shanghai Futures Exchange turun menjadi 18.361 ton, tingkat terendah sejak pertengahan 2019.
Namun, stok di gudang yang terdaftar di LME mencapai 243.426 ton, merupakan yang tertinggi sejak pertengahan 2018.
Analis ANZ mengatakan harga nikel akan berada di tingkat rata-rata sekitar USD16.500 per ton pada tahun 2021.
BUMN tambang Cile, Codelco, mengatakan telah mencapai kesepakatan kontrak awal dengan serikat pekerja di tambang Radomiro Tomic.
Bank Sentral Eropa meluncurkan lebih banyak langkah-langkah stimulus pada Kamis.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak mendekati level tertinggi tiga bulan.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium bergerak 1,1% lebih tinggi menjadi USD2.058 per ton, seng naik 0,4% menjadi USD2.867 per ton, timbal merosot 1,2% menjadi USD2.083,50 per ton dan timah turun 0,1% menjadi USD19.415 per ton. (ef)

Sumber : Admin