Pola Koreksi IHSG Berlanjut, Cermati Enam Emiten Unggulan
Tuesday, April 09, 2019       06:54 WIB

Ipotnews - Secara teknikal, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses koreksi, setelah sepanjang transaksi kemarin bermain di zona merah dan berakhir melemah 0,75 persen ke level 6.425.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih berada di area positif, sedangkan stochastic dan RSI masih berada di area netral.
"Terlihat pola  three outside down candlestick  yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support," kata Nafan, di Jakarta, Selasa (9/4).
Dia menyebutkan, berdasarkan  daily pivot  dari  Bloomberg , support pertama dan kedua berada di level 6.382 dan 6.340.093, sedangkan resisten pertama dan kedua di posisi 6.476 dan 6.526.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi koreksi pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mencermati enam saham berikut:
1. PT Adaro Energy Tbk (), Daily (Rp1.265) (RoE: 9,71%; PER: 6,69x; EPS: 189,03; PBV: 0,65x; Beta: 1,72). Saat ini pergerakan harga bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.250-1.270, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.290, 1.315, 1.415, 1.515 dan 1.615. Support: Rp1.215.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (), Daily (Rp4.290) (RoE: 17,46%; PER: 16,00x; EPS: 264,96; PBV: 2,79x; Beta: 1,62). Pola  tweezer top candlestick pattern  sudah terbentuk mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada kisaran Rp4.290-4.320, dengan target harga di level Rp4.160. Resistance: Rp4.400.
3. PT HM Sampoerna Tbk (), Daily (Rp3.640) (RoE: 38,29%; PER: 31,18x; EPS: 116,41; PBV: 11,94x; Beta: 0,86). Peluang  rebound  masih terbuka lebar selama indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp3.610-3.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.700, 3.820, 3.980, 4.350 dan 4.720. Support: Rp3.610 dan 3.520.
4. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk , Daily (Rp100) (RoE: 1,67%; PER: 14,77x; EPS: 6,77; PBV: 0,25x; Beta: 1,81). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish dragonfly doji candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp97-101, dengan target harga secara bertahap di level Rp106, 127 dan 147. Support: Rp97 dan 91.
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (), Daily (Rp2.270) (RoE: 9,53%; PER: 12,66x; EPS: 182,50; PBV: 1,21x; Beta: 1,88). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.220-2.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.310, 2.420, 2.680 dan 2.940. Support: Rp2.220 dan 2.160.
6. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (), Daily (Rp4.070) (RoE: 30,88%; PER: 9,32x; EPS: 436,86; PBV: 2,88x; Beta: 1,82). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  bullish harami candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp4.000-4.080, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.190, 4.250 dan 4.400. Support: Rp3.960 dan 3.920. (Budi/ef)

Sumber : Admin