Powell Redakan Kekhawatiran Seputar Inflasi, Dow dan S&P 500 Berbalik Positif
Wednesday, February 24, 2021       05:12 WIB

Ipotnews - Dow Jones Industrial Average bangkit dari penurunan tajam dan menutup sesi di zona hijau, Selasa, setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell meredakan kekhawatiran tentang suku bunga dan inflasi yang lebih tinggi.
Indeks  blue-chip  Dow menghapus kerugian 360 poin dan ditutup 15,66 poin lebih tinggi, atau 0,06%, menjadi 31.537,35, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Selasa (23/2) atau Rabu (24/2) pagi WIB.
Indeks berbasis luas S&P 500 juga membalikkan kerugian 1,8% dan mengakhiri sesi dengan kenaikan 0,13% atau 4,87 poin menjadi 3.881,37.
Sementara itu, Nasdaq Composite Index tergelincir 0,5% atau 67,85 poin menjadi 13.465,20 setelah anjlok sebanyaknya 3,9% di awal sesi. Pada sesi terendahnya, Nasdaq berada di bawah pergerakan rata-rata 50 hari (MA50)--indikator teknikal utama--untuk pertama kalinya sejak 3 November dalam basis  intraday. 
Pembalikan  intraday  itu terjadi setelah Powell mengatakan dalam kesaksiannya di hadapan Kongres Amerika Serikat bahwa inflasi masih "lemah" dan prospek ekonomi masih "sangat tidak pasti," mengurangi kekhawatiran akan perubahan kebijakan oleh bank sentral.
"Perekonomian masih jauh dari target ketenagakerjaan dan inflasi kami, dan kemungkinan akan membutuhkan beberapa waktu untuk mencapai kemajuan substansial lebih lanjut," kata Powell dalam sambutan yang disiapkan untuk Komite Perbankan Senat.
Ketakutan seputar inflasi meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kenaikan tajam imbal hasil obligasi ketika pembuat kebijakan memperdebatkan putaran bantuan ekonomi lainnya. Investor khawatir lonjakan harga akibat stimulus federal dapat memaksa bank sentral untuk menaikkan biaya pinjaman jangka pendek.
"The Fed fokus pada lapangan kerja dan tampaknya sangat bersedia untuk menerima kenaikan inflasi dan ekses di pasar finansial yang membawa ketidakstabilan keuangan," kata Peter Boockvar, Kepala Investasi Bleakley Advisory Group.
"Tetapi, seperti yang terlihat pada kurva imbal hasil jangka panjang, pasar juga memiliki suara di sini dan mereka berbicara dengan lantang. Mudah-mudahan pada titik tertentu pejabat The Fed akan mendengarkan."
Saham teknologi yang terbang tinggi--yang berada di bawah tekanan di tengah kenaikan imbal hasil--mengurangi kerugian setelah pernyataan Powell. Tesla ditutup melemah 2,2% setelah merosot sebanyak 13% sebelumnya. Pabrikan mobil listrik itu mencatatkan kejatuhan 9% di sesi sebelumnya. Saham Apple turun hanya 0,1% setelah melorot 6% di awal sesi.
Energi dan keuangan--dua dari sektor berkinerja terbaik tahun ini--sekali lagi mendukung pasar pada sesi Selasa karena investor membidik sejumlah emiten yang mereka pikir akan mendapatkan keuntungan dari pemulihan ekonomi. Sektor energi naik 1,6%, membawa reli 2021 menjadi hampir 27%.
Jonathan Golub, Kepala Strategi Ekuitas Credit Suisse, percaya saham siklikal akan membawa pasar ke posisi tertinggi baru di sisa tahun ini, didukung oleh kenaikan laba emiten dan optimisme pada rencana pembukaan kembali ekonomi.
"Kenaikan imbal hasil--keuntungan bagi Keuangan--dan harga tembaga dan minyak--keuntungan bagi Industri, Energi, dan Material--semakin menambah latar belakang yang menguntungkan ini," kata Golub.
Credit Suisse menaikkan target akhir tahun S&P 500 menjadi 4.300 dari 4.200 sebelumnya. Proyeksi terbaru itu mewakili reli 11,5% dari sini.
"Aksi jual saham teknologi dan  small-cap  yang sangat disukai dapat diartikan sebagai awal dari kegelisahan pasar," kata Chris Larkin, Direktur Pelaksana E-Trade. "Itu tidak berarti bahwa ekuitas telah berjalan dengan sendirinya, itu lebih seperti sektor siklikal, semisal energi dan keuangan, yang lebih menarik, sementara teknologi berada di belakang."
Imbal hasil US Treasury 10-tahun, yang melonjak dengan stabil sejak awal 2021, bertahan stabil pada sesi Selasa di kisaran 1,36%. Sejauh ini,  yield  surat utang acuan itu melambung sebesar 28 basis poin. Imbal hasil US Treasury 30 tahun menyentuh level tertinggi satu tahun di 2,2% pada sesi Senin. (ef)

Sumber : Admin