Powell Suarakan Nada yang Dovish, Emas Melonjak Lebih dari Satu Persen
Friday, July 30, 2021       04:41 WIB

Ipotnews - Emas melonjak lebih dari 1%, Kamis, karena investor menyambut komentar Chairman Federal Reserve Jerome Powell yang menunjukkan bank sentral tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Harga emas di pasar spot melambung 1,3% menjadi USD1.830,11 per ounce pada pukul 01.19 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 15 Juli di USD1.832,40 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (29/7) atau Jumat (30/7) dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melesat 1,8% menjadi USD1.831,2 per ounce.
Powell mengatakan pasar tenaga kerja Amerika masih memiliki "beberapa alasan untuk di-cover" sebelum tiba saatnya untuk menarik kembali dukungan terhadap ekonomi.
"Kita akan melihat inflasi memanas ke depan karena The Fed lebih fokus pada lapangan kerja dan tidak akan melawannya dalam waktu dekat, itu adalah lingkungan yang positif bagi logam mulia," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
"Ini bukan tipe reli sekejap, tetapi yang lebih berkelanjutan karena tidak ada yang menghalangi emas."
Memperkuat pandangan Powell, data menunjukkan ekonomi Amerika tumbuh pada tingkat tahunan 6,5% di kuartal terakhir, di bawah perkiraan kenaikan 8,5% oleh ekonom dalam jajak pendapat  Reuters. 
Suku bunga AS yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Menambah dukungan bagi emas, Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir ke level terendah satu bulan.
"Meningkatnya ketidakpastian kebijakan moneter, inflasi, dan melonjaknya risiko volatilitas pasar ekuitas akan mendukung permintaan aset  safe-haven,"  kata ANZ Research dalam sebuah catatan.
Harga emas rata-rata akan sedikit di atas level saat ini di USD1.830 per ounce untuk sisa 2021 sebelum turun pada 2022, jajak pendapat  Reuters  menunjukkan.
Perak melonjak 2,8% menjadi USD25,62 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 16 Juli.
Platinum bertambah 0,1% menjadi USD1.065,61 per ounce, dan paladium naik 0,8% menjadi USD2.647,62 per ounce.
Analis yang disurvei  Reuters  merevisi perkiraan paladium karena kekurangan pasokan logam ini diprediksi menjaga harga mendekati level rekor. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:39 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of MFIN
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:38 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham RBMS, Beli
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:38 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham INET, Beli dan Jual
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of MINA
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:33 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of LMPI
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:30 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of SDMU
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:29 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan DCII
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:26 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of SMDR
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:14 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BMBL, Jual
Thursday, Mar 28, 2024 - 16:12 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham DOOH, Jual