Presiden Jokowi: Nilai Tambah Nikel 11 Kali Lipat Bila Menjadi Baterai Mobil Listrik
Wednesday, September 15, 2021       11:23 WIB

Ipotnews - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Dengan potensi ini, dirinya yakin bahwa dalam tiga hingga empat tahun ke depan melalui manajemen pengelolaan yang baik Indonesia bisa menjadi produsen utama produk barang jadi berbasis nikel.
"Seperti baterai lithium, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. Hilirisasi ndustri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat 6 sampai 7 kali lipat," kata Jokowi saat meresmikan groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9).
""Dan jika menjadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," ujar Jokowi.
Selain itu pengembangan industri baterai listrik akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik dan bus listrik.
Sebagaimana diketahui, Hyundai Motor Group bersama mitranya, LG Energy Solution Ltd., telah meresmikan pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Kawarang, Jawa Barat hari ini. Baterai mobil listrik itu diproduksi untuk menjaga pasokan baterai kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).
Dalam pernyataan Hyundai Motor Group sebelumnya pada Kamis (29/7), kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Indonesia untuk mendirikan usaha patungan (joint venture) di Karawang. Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat 2021 dan selesai pada paruh pertama 2023. Sedangkan produksi massal sel baterai mobil listrik ditargetkan mulai paruh pertama 2024.
Pabrik sel baterai mobil listrik di Karawang milik perusahaan Korsel tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi. Ketika beroperasi penuh, fasilitas ini diharapkan menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA setiap tahun, cukup untuk lebih dari 150.000 BEV.
(Adhitya)

Sumber : admin