Produksi Listrik Over Suplai, Pemerintah Getol Ciptakan Demand Baru 
Wednesday, January 13, 2021       16:38 WIB

Ipotnews - Jumlah produksi listrik nasional pada tahun 2020 mencapai 272,42 Tera Watt per hour (TWh). Capaian produksi ini setara 80 persen dari target yang ditetapkan sebesar 339,082 TWh. Sementara realisasi penjualan listrik bersubsidi mencapai 61.400,15 GWh. Secara umum selisih produksi dan penjualan masih surplus atau oversuplai.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM , Rida Mulyana, menjelaskan pemerintah berupaya terus untuk mendorong konsumsi listrik meningkat. Dipastikan ketersediaan listrik masih sangat mencukupi. Bahkan di dalam sistem disediakan listrik cadangan (reserve margin sistem) mencapai 30,10 persen. Artinya jika ada permintaan listrik oleh pelanggan bisa langsung dipenuhi dengan menyalurkan dari sistem yang ada.
Rida menegaskan bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan beberapa langkah agar ada peningkatan konsumsi listrik atau menciptakan demand baru. Strategi pertama adalah melalui kampanye penggunaan kompor induksi. Dikatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang takut menggunakan kompor listrik lantaran berbagai asumsi seperti boros listrik, faktor keamanan tidak terjamin dan lainnya. Rida memastikan bahwa kompor induksi aman dan tidak akan membuat beban listrik rumah tangga berat.
"Kita sedang rancang agar kompor listrik ini bisa lebih masuk ke dalam. Memang tidak mudah beralih. Sama saat dulu masyarakat didorong untuk pindah menggunakan gas dari minyak tanah. Makanya kita lagi pelajari apakah perlu kita lakukan pengadaan kompor listrik buat masyarakat dari APBN seperti jaman peralihan minyak tanah ke gas," kata Rida dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/1).
Strategi lain yang sedang diupayakan pemerintah adalah menyalurkan listrik ke pulau-pulau atau wilayah yang masih mengalami defisit tanpa harus membangun pembangkit listrik. Hal itu diperlukan demi menjaga pasokan listrik untuk mendukung peningkatan rasio elektrifikasi nasional.
"Kita juga berupaya untuk bisa ekspor listrik ke Singapura atau ke Malaysia tetapi ekspor listrik sangat tergantung dari transmisi. Makanya kita lagi susun aturan main bagi swasta untuk terlibat dalam pembangunan transmisi listrik," pungkasnya.
(Marjudin)

Sumber : Admin