Progres Vaksinasi Perluas Ruang Ekspansi Pasar Saham, Momentum Masuk ke ETF Berikut....
Thursday, May 06, 2021       10:28 WIB

Ipotnews - Progres program vaksinasi nasional memberi ruang lebih bagi pasar saham domestik untuk ekspansi dan hal ini merupakan peluang untuk masuk ke pasar ETF. Tambahan lagi, setelah rilis data GDP 1Q21, overhang hilang dan IHSG berada di valuasi yang menarik.
"Untuk pilihannya, selain ETF FTSE Indonesia ESG, XIFE , dan ETF SriKehati, XISR , yang berwawasan ESG, kami juga merekomendasikan ETF Pefindo i-Grade ( XIPI ) dan MSCI Large Cap ( XIML ). XIPI konsisten mengungguli kinerja IHSG karena saham cyclical di perbankan dan industri dasar, sementara XIML berisi saham dengan total 70% dari kapitalisasi pasar untuk menghindari volatilitas IHSG ," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Sebelumnya, Wall Street ditutup bervariasi di mana S&P dan DJI kompak menguat namun Nasdaq melemah. Laporan keuangan masih menjadi sentimen. Sementara fokus saat ini berada di harga komoditas dimana metal dan agri tercatat melanjutkan peningkatan selama 1 bulan terakhir dengan pemulihan ekonomi di China sehingga mengangkat permintaan. Asia pasifik pagi ini dibuka menguat terlebih dengan data ketenagakerjaan Amerika yang menjadi indikasi pergerakan suku bunga The Fed.
"Sementara domestik setelah pengumuman GDP 1Q21 yang tercatat -0.7% yoy, kami melihat overhang telah hilang. IHSG berada di valuasi yang relatif menarik dengan ekspektasi EPS yang tumbuh 20-30% di FY21F karena adanya pemulihan ekonomi," tambah catatan itu.
GDP: GDP 1Q21 terkontraksi -0.7% yoy (-2.2% yoy di 4Q20). Sejalan dengan ekspektasi kami. Konsumsi masi pulih namun lebih lambat dibandingkan investasi yang mencatat net ekspor positif. Prediksi ETF Desk: GDP dapat tumbuh 2% - 4.5% di FY21F.
BBRI : Pemerintah merubah plafon Mikro KUR menjadi Rp100mn dari semula Rp50mn. KUR juga ditargetkan sebesar Rp420tn di 2024. Potensi kanibalisasi dengan Kupedes. Kami prediksi penurunan EPS untuk BBRI . Maintain Buy but lower TP.
Tax: Pemerintah kaji rencana memberi insentif pajak bagi sektor ritel berupa relaksasi PPN dan Pph atas sewa.
Cement: 1Q21, industri semen catat kenaikan volume penjualan dan peningkatan laba.
KIJA : Prapenjualan tercatat Rp230bn di 1Q21 (+50% yoy). Cikarang berkontribusi 89% terhadap total.

Sumber : admin