Prospek Stimulus Amerika Dongkrak Sentimen, Logam Kuning Bersinar
Thursday, October 01, 2020       14:42 WIB

Ipotnews - Emas menguat, Kamis, karena pelemahan dolar dan tanda-tanda kemajuan dalam perundingan untuk langkah-langkah stimulus Amerika mendorong daya tarik logam kuning itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,57% menjadi USD1.896,65 per ounce pada pukul 14.26 WIB, memulai Oktober dengan catatan positif setelah membukukan penurunan bulanan terbesar sejak akhir 2016 pada bulan lalu, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (1/10). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,39% menjadi USD1.902,80 per ounce.
"Ada sedikit kelegaan bahwa reli dolar sebagian besar telah berakhir dan tampaknya banyak investor lebih fokus pada tantangan menjelang pemulihan ekonomi global," kata Edward Moya, analis OANDA di New York.
Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir 0,2% terhadap sekeranjang pesaingnya, mendekati level terendah satu pekan, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Rabu, Menteri Keuangan Amerika, Steven Mnuchin, mengatakan perundingan dengan Ketua DPR Nancy Pelosi "membuat banyak kemajuan" tentang undang-undang bantuan Covid-19 yang telah lama ditunggu-tunggu.
Pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia meluncurkan langkah-langkah stimulus yang tak tertandingi untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul pandemi, membantu emas melonjak lebih dari 20%, sejauh tahun ini, berkat perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Selanjutnya, pelaku pasar menunggu data klaim pengangguran awal Amerika yang akan dirilis Kamis, dan laporan penggajian non-pertanian sehari berselang untuk petunjuk tentang kecepatan pemulihan di ekonomi terbesar dunia itu.
Jika data ketenagakerjaan AS muncul setidaknya sesuai dengan ekspektasi dan selama angka inflasi upah cukup kuat, itu mungkin berdampak negatif bagi emas, kata analis DailyFx, Ilya Spivak.
Di antara logam lainnya, perak melonjak 1,8% menjadi USD23,64 per ounce. Platinum mencapai level tertinggi lebih dari satu pekan di USD905,15 per ounce dan terakhir melesat 1,6% menjadi USD902,40 per ounce, sementara paladium naik 0,7% menjadi USD2.321,11 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RALS