Prospek Stimulus Meredup dan Harga Komoditas Lesu, Indo Premier: IHSG Bakal Lanjutkan Pelemahan
Monday, January 25, 2021       08:28 WIB

Ipotnews - Dengan tren koreksi di Wall Street pekan lalu karena keraguan terhadap prospek stimulus dan pelemahan harga sejumlah komoditas, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diyakini akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (25/1).
"Terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring mulai munculnya keraguan akan prospek stimulus fiskal lanjutan dan terkoreksinya beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel, timah, serta emas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6,200 dan resistance di level 6,420," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
Pada perdagangan akhir pekan lalu mayoritas indeks di bursa Wall Street ditutup melemah kecuali Nasdaq. Mulai adanya keraguan akan prospek pengesahan stimulus fiskal yang diajukan oleh Joe Biden senilai US$1.9 triliun dan mengecewakannya kinerja keuangan International Business Machines (IBM) di kuartal empat tahun lalu menjadi menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu masih berlanjutnya kenaikan saham teknologi berkapitalisasi besar berhasil menopang penguatan indeks Nasdaq.
IBM terkoreksi hingga -9.9% setelah pada kuartal empat tahun lalu mencatatkan pendapatan sebesar US$20.37 miliar, lebih rendah dari ekspektasi US$20.67 miliar, secara tahunan pendapatan tersebut turun 6%. Penurunan pendapatan tersebut merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut dalam empat kuartal terakhir. Berbanding terbalik dengan IBM, saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Apple, Microsoft dan Facebook masing-masing ditutup menguat +1.6%, +0.44% dan +0.60%.
Sementara itu investor mulai menimbang kembali prospek stimulus fiskal senilai US$1.9 triliun yang diajukan oleh Joe Biden seiring terus bertambahnya jumlah perwakilan dari kubu republik yang meragukan akan perlunya stimulus sebesar itu. Anggota senat dari kubu Demokrat, Joe Manchin juga mengkritisi jumlah tambahan bantuan tunai sebesar US$2000 dan dirinya menyatakan kesiapannya untuk menolak rencana tersebut.
Dow Jones terkoreksi -179 poin (-0.57%) pada level 30,997, S&P 500 turun -12 poin (-0.30%) pada level 3,841, Nasdaq menguat +12 poin (+0.09%) pada level 13,543, EIDO berkurang -0.52 poin (-2.09%) pada level 24.41.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
(Buy on Weakness). Support: Rp14,900, Resist: Rp15,500
(Buy on Weakness). Support: Rp760, Resist: Rp800
(Buy on Weakness). Support: Rp11,925,Resist: Rp12,300
(Buy). Support: Rp1,510, Resist: Rp1,590

Sumber : admin