Proyek Banyak Tertunda WSBP Tetap Jadi Saham Favorit
Tuesday, September 18, 2018       14:55 WIB

Ipotnews - Walaupun pencapaian kontrak baru lebih rendah dari perkiraan selama 8 bulan di tahun 2018 (8M18), namun saham PT Waskita Beton Precast Tbk () tetap disukai mengingat pertumbuhan kapasitas produksinya yang kuat serta faktor rasio utangnya yang rendah sebesar 0,78 kali.
Tetapi revisi pelemahan dalam proyeksi laba memicu pemangkasan target price (TP) menjadi Rp440 per saham dari semula Rp620 per saham. TP tersebut merepresentasikan proyeksi target rasio PE pada 2018 sebesar 9,8 kali.
Risiko utama saham mungkin adalah penundaan lebih lanjut tender proyek pemerintah. Indo Premier sekuritas merekomendasikan Buy saham .
Hingga 8 bulan tahun ini, kapasitas produksi mencapai 3,5 juta ton per tahun atau naik 7,7 persen secara tahunan (YoY). Kapasitas ini berasal dari pengembangan pabrik yang telah ada di kawasan Gasing dan Bojonegoro masing-masing 100 ribu ton dan 150 ribu ton.
Perseroan menargetkan kenaikan kapasitas produksi menjadi 3,75 juta ton per tahun hingga akhir 2018. Penambahan kapasitas ini mungkin datang baik dari pabrik lama maupun baru berdasarkan kebutuhan proyek dan lokasi.
Proyeksi Laba
Akibat penundaan beberapa tender proyek serta keputusan Waskita Karya () menunda penyelesaian beberapa proyek tol, memutuskan penurunan target kontrak baru pada 2018 menjadi Rp8,3 triliun dari sebelumnya Rp11,5 triliun.
Hingga 8M18, telah meraih kontrak baru Rp4 triliun atau 49 persen dari target kontrak baru sebesar Rp8,3 triliun. Pencapaian kontrak baru perseroan yang lebih rendah diakibatkan oleh penundaan beberapa proyek jalan tol seperti ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Cibitung-Cilincing, Pasuruan-Probolinggo dan Cimanggis-Cibitung seksi 2.
Analis Indo Premier Sekuritas Joey Faustian menurunkan proyeksi laba pada 2018 sebesar 10 persen dan pada 2019 sebesar 15 persen. "Kita terapkan asumsi kontrak baru yang lebih rendah menjadi Rp8 triliun pada 2018 dan Rp8,5 triliun pada 2019," ujar dia seperti dikutip dari risetnya baru-baru ini.
Menurutnya proyeksi penurunan laba tersebut mengingat target kontrak baru yang ditetapkan . Indo Premier sebelumnya memproyeksikan kontrak baru sebesar Rp11 triliun pada 2018 dan Rp11,5 triliun pada 2019.
Turnkey Project
Per 8M18, perseroan telah menerima pembayaran termin Rp6,5 triliun dari beberapa proyek seperti tol Becakayu, Pemalang-Batang, Batang-Semarang. Di sisi waktu periode 2H18, perseroan dijadwalkan terima pembayaran termin lain sebesar Rp1 triliun dari proyek Becakayu seksi 1A.
Selain itu, perseroan juga memperkirakan tambahan pembayaran sebesar kurang lebih Rp3 triliun dari 2 proyek yakni Legundi-Bunder dan tol Cimanggis-Cibitung I dan II.
saat ini sedang bernegosiasi syarat pembayaran bagi proyek-proyek tersebut dengan tujuan mengubah syarat tersebut menjadi pembayaran berdasarkan progres pengerjaan (working progress) bukan sebaliknya turnkey payment seperti kesepakatan awal.
Perlu dicatat, sebelumnya telah berhasil mengubah syarat pembayaran pada proyek tol Becakayu seksi 1B dan C pada periode 1H18 senilai Rp1,8 triliun dari sistem turnkey menjadi working progress.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue(RpBn)

4,717

7,104

8,451

9,684

9,563

EBITDA(RpBn)

1,230

1,909

2,160

2,404

2,245

EBITDA Growth (%)

172.9

55.2

13.2

11.3

(6.6)

Net Profit(RpBn)

635

1,000

1,189

1,312

1,095

EPS (Rp)

24

38

45

50

42

EPS Growth (%)

89.9

57.6

18.8

10.4

(16.5)

Net Gearing (%)

(11.5)

54.1

35.1

45.0

27.8

PER (x)

14.9

9.4

7.9

7.2

8.6

PBV (x)

1.3

1.3

1.1

0.9

0.9

Dividend Yield (%)

4.0

3.4

3.2

3.8

4.2

EV/EBITDA (x)

7.0

7.0

5.8

5.8

5.5

 source: , Indo Premier Sekuritas ; Share Price Closing as of 14 Sept 2018 


Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA