Proyeksi Penurunan Suku Bunga Dongkrak Permintaan, Emas Bersinar
Thursday, June 13, 2019       15:46 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Kamis siang, karena permintaan untuk logam  safe-haven  itu melesat di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed setelah data inflasi yang lemah, dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD1.337,41 per ounce pada pukul 14.06 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Kamis (13/6). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat juga menguat 0,3 persen menjadi USD1.341,40 per ounce.
"Kita bisa melihat support yang kuat di level USD1.330 untuk emas, dan logam kuning itu terlihat diperdagangkan menguat dengan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah," kata Peter Fung, Kepala Transaksi Wing Fung Precious Metals.
"Juga, kita masih khawatir tentang perang dagang (AS-China) dan investor masih melihat emas sebagai tempat yang aman ( safe-haven )."
Data dari Departemen Tenaga Kerja, Rabu, menunjukkan harga konsumen Amerika hampir tidak naik pada bulan lalu, menunjuk pada inflasi moderat, dan bersama dengan ekonomi yang melambat meningkatkan tekanan terhadap Federal Reserve untuk memangkas suku bunga tahun ini.
Penyusun kebijakan The Fed dijadwalkan bertemu pada 18-19 Juni dengan latar belakang meningkatnya ketegangan perdagangan, melambatnya pertumbuhan dan penurunan tajam dalam perekrutan sepanjang Mei, menyebabkan pasar keuangan memperhitungkan setidaknya dua kali pemotongan suku bunga hingga akhir 2019.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan cenderung membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Indeks dolar, ukuran  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,1 persen pada sesi Kamis, setelah menguat lebih dari 0,3 persen tadi malam.
Terkait perdagangan, Presiden Donald Trump mengatakan dia memiliki "perasaan" kesepakatan perdagangan AS-China bisa dicapai, tetapi menegaskan kembali ancamannya untuk kenaikan tarif terhadap barang-barang China jika tidak ada kesepakatan.
Namun, Trump menolak menetapkan tenggat waktu untuk mengenakan tarif lainnya atas barang-barang China senilai USD325 miliar dan menyebut hubungan dengan Beijing cukup baik tetapi "sulit" setelah China mengesampingkan komitmennya untuk kesepakatan perdagangan.
Sementara itu, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,5 persen menjadi 759,70 ton pada sesi Rabu dari 756,18 ton, Selasa.
Di sisi teknikal, emas spot diperkirakan menguji ulang resistance di level USD1.339 per ounce, penembusan di atas itu dapat menyebabkan kenaikan menjadi USD1.346, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Di antara logam lainnya, perak bertambah 0,6 persen menjadi USD14,82 per ounce dan platinum meningkat 0,6 persen menjadi USD813,30 per ounce.
Palladium meningkat 0,4 persen menjadi USD1.411,90 per ounce setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan, yakni USD1.415,96 per ounce pada awal sesi. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA