RUPS GMFI Bagikan Dividen USD6,1 Juta
Monday, March 11, 2019       16:50 WIB

Ipotnews - Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk () memutuskan untuk membagikan dividen sebesar USD 6.108.972 atau 20 persen dari laba bersih perusahaan tahun 2018 yang tercatat sebesar USD 30,5 Juta.
Direktur Utama , Iwan Joeniarto mengatakan pembagian dividen ini merupakan pemenuhan hak yang diberikan kepada pemegang saham.
"Kami ingin membuktikan bahwa merupakan tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi. Upaya demi upaya terus kami jalankan untuk membawa keuntungan bagi perusahaan yang nantinya pasti dikembalikan kepada pemegang saham," tutur Iwan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/3).
Iwan melaporkan, di dalam laporan tahunan perseroan tahun buku 2018. membukukan pendapatan operasional senilai USD 470 Juta atau mengalami kenaikan sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 439,3 Juta
Pendapatan usaha yang datang dari luar grup juga meningkat 32 persen  year on year  (YoY) berkat kepercayaan dari berbagai pelanggan baru yang membawa nilai bisnis besar bagi perusahaan. Di tahun 2018 juga telah menandatangani kerjasama strategis dengan Air France Industries/KLM Engineering & Maintenance (AFI/KLM E&M) dan membekali diri dengan beberapa penambahan kapabilitas dan kapasitas diantaranya perawatan  line maintenance  Boeing 787 dan Airbus A350.
Penambahan kapabilitas juga terjadi di sektor bisnis Engine Maintenance yaitu Overhaul Engine CFM56 - 5B dan LPT-6 replacement engine tipe GE 90.
Dari sisi kapasitas, melakukan penambahan 2 line kapasitas hangar  narrow body  terbesar di dunia milik menjadi maksimal 15 pesawat yang dapat dirawat secara paralel. juga meresmikan  landing gear shop  sebagai fasilitas baru untuk mengembangkan sektor bisnis komponen.
Iwan mengungkapkan, dalam RUPS itu telah dilaporkan penggunaan dana IPO sebesar Rp 1,1 triliun yang didapatkan pada Oktober 2017 silam. Komposisi penggunaan dana tersebut 60 persen untuk investasi, 25 persen untuk modal kerja dan 15 persen untuk  refinancing .
Iwan juga menjelaskan bahwa saat ini keseluruhan dana yang dialokasikan untuk  refinancing  dan modal kerja sudah digunakan. "Sementara untuk investasi dari hasil IPO sampai akhir tahun 2018 sudah terealisasi sebesar 85 persen, sisanya akan kami maksimalkan di 2019," tuturnya.
Untuk tahun 2019, Iwan menargetkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan, serta mempertahankan target pertumbuhan  double digit . Di 2019 ini, menyasar pendapatan di atas USD 500 juta dengan laba bersih yang diharapkan tumbuh dari tahun sebelumnya.
Iwan juga menekankan untuk mencapai target yang tinggi di tengah agresifitas pasar, dengan terus melakukan akselerasi dalam mengembangkan bisnis. "Untuk mencapai target 2019, kami akan menambah kapabilitas dan kapasitas, serta melanjutkan diversifikasi bisnis dengan beberapa mitra yang sudah dijalin sejak 2018. Berbagai macam  strategic initiatives  akan kami jalani," ujar Iwan.
Menurut Iwan pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan Airline-MRO Domestik untuk meningkatkan  captive market  dan serapan pasar perawatan pesawat domestik. "Hal ini tentunya akan berdampak positif untuk bangsa melalui penghematan devisa ke luar negeri, pembukaan lapangan kerja yang lebih luas, dan  multiplier effect  lainnya," tuturnya.
Sementara itu, dalam upaya akselerasi antara lain mewujudkannya dengan pembentukan anak usaha baru yaitu PT Garuda Daya Pratama Sejahtera ( GDPS ) dan PT Garuda Energi Logistik Komersial ( GELK o). GDPS bergerak pada penyediaan tenaga alih daya berkualifikasi untuk mendukung ekspansi dan Garuda Indonesia Group, dan GELK o menggarap bisnis perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan & distribusi energi serta pengelolaan limbah.
"Kedepannya akan ada lagi kerja sama strategis dan pengembangan bisnis dengan bentuk anak usaha lainnya yaitu berupa pendirian pabrik vulkanisir ban pesawat dan pengembangan pusat pelatihan untuk industri pendukung aviasi," tuturnya.
"Aksi akselerasi di tahun 2019 akan didukung dana investasi yang telah disiapkan perusahaan lebih dari USD 50 juta dan diharapkan membawa efisiensi dan membangun sinergi yang baik di dalam grup sehingga dapat meningkatkan profitablity perusahaan," pungkasnya.
RUPS hari ini juga menyepakati empat hal lainnya, yaitu Penggunaan Laba Bersih 2018, Penetapan Tantiem 2018 dan Remunerasi 2019 bagi direksi dan dewan komisaris, Penunjukan Kantor Akuntan Publik tahun buku 2019, Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP). (Sigit)

Sumber : Admin