Risiko Default Evergrande Bebani Pasar, Dolar Dekati Level Tertinggi 1 Bulan
Wednesday, September 22, 2021       08:28 WIB

Ipotnews - Dolar bertahan di bawah level tertinggi hampir satu bulan, Rabu pagi, karena investor fokus pada dua risiko utama, yakni  default  pengembang properti China, Evergrande, dan potensi laju pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat.
Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, bertengger di posisi 93,226 di awal perdagangan Asia, tetap tidak jauh dari level tertinggi satu bulan yang dicapai pada sesi Senin, yakni 93,455, demikian laporan  Reuters,  di Tokyo, Rabu (22/9).
Euro berpindah tangan di USD1,1725, setelah stabil pada level terendah satu bulan di USD1,1700 pada sesi Senin.
Mata uang bersama itu jatuh ke tingkat terendah tujuh bulan, di 127,93 yen, karena mata uang  safe-haven  tersebut didukung  mood  yang hati-hati.
Dolar diperdagangkan pada 109,165 yen, mendekati batas bawah kisaran perdagangannya sejak pertengahan Agustus.
Bank of Japan diperkirakan mempertahankan kebijakannya hari ini.
"Karena kekhawatiran tentang Evergrande, pasar masih dalam suasana  risk-off , dengan dolar dan yen mendapatkan dukungan. Perasaan saya, yen secara umum telah dijual oleh banyak pelaku pasar sehingga ada ruang untuk lebih banyak  short-covering ," kata Tohru Sasaki, Kepala Riset Pasar Jepang di JP Morgan.
Evergrande, yang pernah menjadi pengembang properti terlaris di China, mendekati tenggat waktu, Kamis, ketika perusahaan tersebut dijadwalkan membayar bunga senilai USD83,5 juta terkait dengan obligasi Maret 2022.
Obligasi itu akan dianggap  default  jika Evergrande gagal melunasi bunga dalam waktu 30 hari dari tanggal pembayaran yang dijadwalkan.
Investor juga akan mencermati bagaimana pasar China bereaksi ketika dibuka kembali Rabu setelah libur selama empat hari.
Menjelang  onshore trading , yuan China bertahan di 6,4845 per dolar di pasar  offshore , mendekati level terendah satu bulan di 6,4878 yang dicapai pada sesi Senin.
Fokus utama lainnya untuk hari ini adalah Federal Reserve, yang diperkirakan memberikan lebih banyak petunjuk tentang jalur kebijakan di masa depan, termasuk kapan harus mulai mengurangi pembelian obligasi dan kapan harus mulai menaikkan suku bunga.
Ada ekspektasi bank sentral akan memberi sinyal bahwa pihaknya berencana untuk mulai mengurangi pembelian obligasi besar-besaran pada November jika data yang masuk tetap kuat.
Apa yang disebut "dot plot", yang memetakan proyeksi ekonomi dan suku bunga pembuat kebijakan, akan menarik perhatian untuk petunjuk kapan The Fed menaikkan suku bunganya dari level mendekati nol saat ini.
"Mungkin  tapering  sudah masuk. Yang paling penting bagi pasar mata uang adalah bagaimana  dot-plot  atau komentar dari Powell akan mempengaruhi ekspektasi suku bunga," kata Sasaki.
Di tempat lain, dolar Kanada tidak banyak berubah, setelah mengupas keuntungan yang dibuat pada sesi Selasa menyusul kemenangan Partai Liberal yang dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau dalam pemilu yang diperebutkan dengan ketat. (ef)

Sumber : Admin