Ipotnews- Rupiah diperkirakan mampu melanjutkan tren penguatan terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini, dan diprediksi bergerak dalam kisaran Rp14.032-14.065.
Menurut Reza Priyambada, Analis Senior Certified Securities Analyst (CSA) Research Institute, meski laju rupiah masih dapat bergerak positif, namun juga rawan berbalik terdepresiasi seiring dengan mulai menguatnya laju dolar AS.
"Adanya rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat yang dianggap positif dan belum berkurangnya posisi pelaku pasar pada mata uang dolar membuat  greenback  berpotensi menguat, sehingga dapat menahan keperkasaan rupiah," ujar Reza dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Jumat (11/1).
Melihat data pergerakan rupiah kemarin, Reza menyimpulkan penguatannya terjadi karena sentimen Federal Reserve yang terlihat lebih lunak dari sebelumnya.
"Pelaku pasar menilai agresivitas The Fed dalam menaikkan suku bunga mulai berkurang. Hal ini membantu rupiah berangsur naik, meski sempat diwarnai pelemahan sebelumnya," papar dia.
Selain itu, kenaikan tingkat bunga penjaminan LPS sebesar 25 basis poin juga direspons positif pelaku pasar.
"Ternyata, adanya kekhawatiran terhadap penutupan aktivitas pemerintah ( government shutdown ) di Amerika, hingga masih berlangsungnya proses negosiasi Brexit tidak menghalangi laju penguatan rupiah," tutur Reza. (Marjudin/ef)

Sumber : Admin