Rupiah Melemah 1,33 Persen selama Sepekan, BI Diminta Naikkan Suku Bunga
Saturday, June 15, 2024       15:31 WIB

IDXC hannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada sepekan perdagangan, periode 10-14 Juni 2024, terus melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip data  Bloomberg , Sabtu (15/6/2024), rupiah spot pekan ini ditutup pada level Rp16.412 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah melemah 1,33 persen dan melemah sekitar 0,87 persen secara harian.
Sementara itu, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp16.374 per dolar AS, Jumat (14/6). Secara mingguan, rupiah terpantau turun 0,96 persen dan melemah sekitar 0,54 persen secara harian.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, level rupiah yang telah melewati batas Rp16.450 per dolar AS dianggap sudah mengkhawatirkan. Dia menilai Bank Indonesia perlu bertindak menstabilkan mata uangnya.
"Berarti BI itu harus menstabilkan mata uangnya dengan cara meningkatkan suku bunga, karena ini kan ada tambahan (sentimen) perang dagang sebenarnya," kata Ibrahim kepada  MNC Portal , Sabtu (15/6/2024).
Menurut Ibrahim, jika BI tidak bertindak cepat, bisa saja rupiah menyentuh hingga Rp16.500 per dolar AS di pekan depan karena sentimen global lain seperti bank sentral Amerika yang kembali mempertahankan suku bunga hingga langkanya BBM.
Untuk rupiah di awal pekan depan juga diproyeksi akan minim pergerakan seiring pasar keuangan libur karena adanya libur Idul Adha. Di tengah pekan rupiah akan menantikan rilis neraca perdagangan yang diperkirakan akan menyusut jadi USD1 miliar, sehingga menjadi sentimen negatif.
Setelah itu, mata investor akan tertuju pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada 19-20 Juni 2024.
Dengan adanya pertimbangan tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp16.400 - Rp16.470 per dolar AS.

Sumber : idxchannel.com