Rupiah Merespon Negatif Ancaman Reshuffle Kabinet Jokowi 
Tuesday, June 30, 2020       16:47 WIB

Ipotnews - Presiden Joko Widodo yang memarahi sejumlah Menteri dan tersiar luas ke publik direspon negatif oleh pelaku pasar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah dalam penutupan sore ini.
Mengutip data Ipotnews, Selasa (30/6) pukul 16.20 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp 14.180 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 10 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan pasar uang pada Senin sore (29/6) di level Rp 14.170 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pelemahan kurs rupiah hari ini karena pelaku pasar menanggapi negatif kemarahan Presiden Jokowi terhadap sejumlah menteri. "Karena pasar melihat kebijakan - kebijakan Presiden Jokowi ternyata tidak direspon positif oleh pembantunya sendiri, para Menteri," kata Ibrahim saat dihubungi Ipotnews, Selasa (30/6).
Akibatnya pelaku pasar cenderung melihat ada ketidaksinkronan dalam tubuh pemerintah Indonesia. Ini menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar dan mendorong sejumlah dana asing keluar dari Indonesia.
"Jadi ini menyebabkan kurs rupiah melemah sore ini selain tentunya karena faktor masih adanya kekhawatiran terhadap pandemi virus corona," tutup Ibrahim.
Sebagaimana diketahui, melalui video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6), Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan keras dan menyoroti kinerja para menteri kabinetnya. Video tersebut berisi pidato pembukaan Jokowi pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6).
Jokowi bahkan mengeluarkan ancaman perombakan atau reshuffle kabinet. Presiden menilai para menterinya tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi virus corona.
(Adhitya)

Sumber : Admin