S&P 500 Catat Rekor Penutupan Tertinggi, Langkah Dow Terhambat Saham IBM
Friday, October 22, 2021       04:58 WIB

Ipotnews - S&P 500 menyentuh rekor baru, Kamis, bergabung dengan Dow Jones Industrial Average dalam menghapus penurunan dua bulan di tengah keuntungan yang kuat dan optimisme akhir tahun.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,3% atau 13,59 poin menuju rekor penutupan 4.549,78, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Kamis (21/10) atau Jumat (22/10) pagi WIB. S&P 500 juga menyentuh level  intraday  tertinggi di 4.551,44.
Sementara itu, Nasdaq Composite Index menguat 0,6% atau 94,02 poin menjadi 15.215,70. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 6,26 poin atau 0,02% menjadi ditutup pada posisi 35.603,08, terseret kejatuhan saham IBM.
Tesla membantu mengangkat S&P 500 setelah laba yang kuat dari pabrikan mobil listrik itu. S&P 500 bangkit kembali bulan ini karena laporan keuangan yang solid mengalahkan kekhawatiran tentang inflasi dan potensi berakhirnya pembelian obligasi Federal Reserve. S&P 500 sekarang melonjak 1,75% untuk pekan ini dan 5,62% sepanjang Oktober.
Liz Young, Head of Investment Strategy di SoFi, mengatakan reli akhir tahun mungkin terjadi tetapi sepertinya mengharuskan laporan keuangan mencatat hasil yang solid dan positif secara keseluruhan.
"Kita berada di ujung penyerahan tongkat estafet dari kebijakan kembali ke fundamental perusahaan," kata Young. "Itu akan sedikit bergelombang, tetapi ini seperti melihat bayi mencoba berjalan. Jika kita menahannya sepanjang waktu, kita akan menunda kemajuannya, jadi kita harus membiarkan pasar jatuh dan tahu itu tidak akan terluka, dan membuatnya menemukan keseimbangannya sendiri.
Perusahaan America sejauh ini memiliki kinerja laba yang solid untuk kuartal ketiga, bahkan ketika biaya yang lebih tinggi terbukti tetap bertahan.
Saham Tesla ditutup melambung 3,2%, Kamis. Analis menyebutkan tentang margin yang kuat, dengan Adam Jonas dari Morgan Stanley mengatakan pabrikan mungkin berada di jalur untuk menjadi "perusahaan mobil massal paling menguntungkan di dunia."
HP Inc. melonjak 6,9% karena laba yang kuat dan meningkatkan panduan untuk tahun 2022.
Saham raksasa teknologi lainnya juga membantu mengatrol pasar. Nvidia melesat 2,6%, dan saham Netflix meroket 4,4%.
Di luar teknologi, American Airlines melejit 1,9% setelah membukukan keuntungan karena bantuan federal untuk kuartal ketiga.
Jim Paulsen, analis Leuthold Group, mencatat korelasi antara tingkat inflasi dan margin keuntungan telah positif selama 20 tahun terakhir, sehingga perusahaan mungkin lebih baik daripada yang ditakuti ketika mereka menaikkan harga.
"Investor khawatir dengan laporan bahwa tekanan inflasi mengikis margin keuntungan dan apa artinya bagi pasar saham," kata dia. Namun, "inflasi yang meningkat tampaknya mendorong EPS S&P 500 secara keseluruhan."
Di sisi ekonomi, investor didorong oleh data ketenagakerjaan yang kuat. Klaim pengangguran turun ke level terendah pandemi yang baru 290.000 minggu lalu, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis. Angka itu turun dari pekan sebelumnya sebesar 6.000 dan lebih rendah dari 300.000 yang diperkirakan ekonom yang disurvei  Dow Jones. 
Terlepas dari optimisme dan momentum di balik laporan keuangan yang kuat, IBM mengumumkan penurunan pendapatan, Rabu malam, yang memicu sahamnya jatuh 9,5%, membuatnya menjadi penghambat utama di Dow. Dua segmen bisnis teratasnya -- layanan global dan bisnis Cloud & Cognitive Software -- jauh dari perkiraan.
Namun, investor melihat IBM sebagai kasus yang terisolasi. Investor memantau musim laporan keuangan kuartal ketiga untuk menilai pertumbuhan laba serta tanda-tanda tekanan biaya dan gangguan rantai pasokan untuk sisa tahun ini.
Saham WeWork melonjak 13,4% dalam debut perdagangannya, Kamis, setelah kegagalam melakukan IPO lebih dari dua tahun. (ef)

Sumber : Admin