Ipotnews - PT Bank BTN (Persero) Tbk (

BBTN

) menerima aliran dana dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dalam bentuk pinjaman refinancing untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp850 miliar. Pinjaman tersebut merupakan bagian dari kolaborasi SMF dan

BBTN

dalam mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan pembiayaan yang diberikannya tersebut rencananya akan digunakan untuk refinancing KPR program pemerintah. Menurutnya refinancing tersebut merupakan bentuk dari dukungan SMF dalam mendorong peningkatan likuiditas bank penyalur KPR, khususnya Bank BTN agar dapat terus terjaga.
"Kami berharap refinancing ini dapat memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi SMF dan BTN dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah, " kata Ananta di Jakarta, Rabu (15/7)
Lebih lanjut Ananta mengatakan bahwa refinancing KPR tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu katalis yang dapat mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang sejalan dan beriringan dengan Program Pemrintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.
Senada dengan itu Direktur Utama

BBTN

, Pahala Nugraha Mansury, berharap kerja sama ini dapat menjadi stimulus tambahan dari yang sudah dilakukannya untuk mendukung PEN melalui sektor properti agar 170 lebih industri turutannya ikut bergerak dalam masa pandemic covid-19.
"Kami bersama SMF ke depannya akan terus melakukan kerjasama yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah terutama dalam membantu masyarakat memiliki rumah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama SMF dan

BBTN

juga tengah menjajaki potensi pembiayaan Syariah. Dengan penyaluran pinjaman sebesar Rp850 miliar ini, maka total penyaluran pinjaman yang disalurkan oleh SMF kepada bank pelat merah tersebut baik dalam bentuk refinancing dan FLPP untuk konvensional dan syariah sepanjang di tahun 2020 ini sebesar Rp4,850 triliun.
Rincian pembiayaan tersebut diantaranya sebesar Rp3,850 triliun sebagai refinancing KPR dan Rp 999,5 miliar untuk program KPR FLPP dengan nilai outstanding masing-masing per 14 Juli 2020 adalah sebesar Rp19,164 triliun dan Rp3,222 triliun.
(Marjudin)

Sumber : Admin