SMGR Ambil Alih 80,6 Persen Saham SMCB Senilai US$917 Juta
Tuesday, November 13, 2018       09:21 WIB

Ipotnews - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk () telah menyepakati Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat untuk mengambil alih 6.179.612.820 lembar saham PT Holcim Indonesia Tbk () atau setara dengan 80,6 persen kepemilikan saham Holcim Indonesia.
Menurut Direktur Utama , Hendi Prio Santoso, nilai pengambilalihan saham tersebut mencapai US$ 917 juta dengan harga yang akan disesuaikan dengan kondisi pada saat penyelesaian transaksi pada Pukul 19.00 WIB, 12 November 2018.
Dia menyebutkan, transaksi akuisisi ini dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan yang merupakan anak perusahaan . "Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilalihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group," katanya di Jakarta, Selasa (13/11).
Hendi mengatakan, transaksi tersebut untuk mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia. "Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print kami semakin besar dan kuat," paparnya.
Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki empat pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan sebanyak 30 fasilitas ready-mix.
Dengan demikian, jelas Hendi, bisa memperluas jaringan pabrik semen di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku, sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk.
Sejauh ini, Holcim Indonesia telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group, sehingga bisa semakin meningkatkan efisiensi biaya.
Menurut Hendi, industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan, karena didukung oleh kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta, seperti Program Satu Juta Rumah, proyek infrastruktur pemerintah, proyek properti swasta, serta konsumsi ritel.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia.
Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun. Sebesar 63 persen dari kapasitas tersebut dikuasai oleh pihak swasta dan pemain asing.
Hendi menambahkan, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas, meningkatkan kemampuan menawarkan produk yang beragam serta menawarkan peluang yang lebih baik karyawan, pemasok, rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.
"Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun, transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional," tutur Hendi.
Berdasarkan POJK 9/2018, setelah transaksi pengambilalihan saham ini terlaksana, maka akan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pernyataan Penawaran Tender Wajib atas 1.483.287.180 lembar saham atau setara dengan 19,4 persen kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.
(Budi)

Sumber : admin