SMGR Tak Khawatirkan Serbuan Semen Dari China
Wednesday, August 21, 2019       14:53 WIB

Ipotnews - PT Semen Indonesia Tbk ( SMGR ) tidak terlalu khawatir dengan maraknya produk semen impor terutama dari China. Pasalnya produk Grup Semen Indonesia telah menguasai 53,1 persen pasar semen nasional. Terlebih setelah mengakuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk ( SMCB ) atau SBI yang sebelumnya bernama Holcim Indonesia, market share SMGR belum terkalahkan.
Meski begitu, SVP of SMO & Communication SMGR , Ami Tantri, mengakui untuk beberapa wilayah penjualan semennya kalah saing dengan produk impor, seperti di wilayah Sulawesi Utara. Namun demikian untuk wilayah lainnnya, produk semen SMGR tetap mendominasi sehingga dapat mengkompensasi pasar yang hilang akibat serbuan impor.
"Kita memang kena hit di area-area tertentu yang bukan market besar kita, seperti di Sulawesi Utara. Ada kehilangan market di sana, tapi di wilayah lain kita masih mayoritas," kata Ami usai menggelar public expose live di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (21/8).
Terkait dengan serbuan semen dari China, Ami Tantri mengatakan bahwa produk itu sudah masuk ke Indonesia pada 2014-2015. Produsen Semen asing ini melihat potensi yang cukup besar baik dilihat dari sisi profitabilitas maupun permintaan (demand) yang tumbuh cukup tinggi.
Menanggapi hal itu, Ami tidak ingin gegabah langsung menyalahkan produsen asing meski menawarkan harga yang lebih murah bahkan cenderung melakukan predatory pricing. Keberadaan semen sangat dibutuhkan masyarakat terlepas itu berasal dari mana dan masyarakat akan menilai sendiri produk mana yang lebih bagus.
"Mereka punya brand semen baru, jadi itu logis kalau mereka jual murah karena mereka new comer. Dengan harga yang lebih rendah itu untuk kenalkan produknya, ini masuk akal. Tapi kami punya adventage dari segi cost dan produknya," pungkas Ami.(Marjudin)

Sumber : admin