SMRA Optimis Kinerja Tahun Ini Positif
Wednesday, August 12, 2020       16:25 WIB

Ipotnews - Meski sepanjang tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan, PT Summarecon Agung Tbk () dapat membukukan pra-penjualan pemasaran ( marketing sales ) sebesar Rp 4,1 triliun melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp 4 triliun.
Sebaran penjualan berdasarkan produk antara lain penjualan rumah mencapai 66%, apartemen 14%, ruko 12%, dan kavling sebesar 8%. " Marketing sales  tidak hanya  achieve  target namun bisa melampaui target yang kita canangkan, di mana sejak tahun 2014 hingga 2018 merupakan tahun yang sangat berat bagi properti," jelas Adrianto Direktur Utama seperti dikutip KONTAN, Rabu (12/8).
Pada laporan keuangan tahun 2019 Summarecon membukukan pendapatan sebesar Rp 5,94 triliun meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya (yoy). Unit bisnis pengembangan properti mencatat pendapatan sebesar Rp 3,62 triliun, meningkat sebesar Rp 181 miliar atau 5% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 3,44 triliun. Unit bisnis pengembangan properti ini merupakan kontributor terbesar yaitu sebesar 61% dari total pendapatan tahun ini.
Kawasan Serpong masih merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan kontribusi 40% dari total pendapatan unit bisnis pengembangan properti.
Unit bisnis investasi dan manajemen properti menyumbang pendapatan Rp 1,6 triliun atau 27% dari total pendapatan Summarecon. Angka pendapatan mengalami kenaikan Rp 107 miliar atau 7% jika dibandingkan dengan tahun 2018. Sebagai unit bisnis yang memberikan stabilitas pendapatan berulang, Summarecon akan terus melanjutkan pertumbuhan unit bisnis ini.
Beberapa segmen bisnis lainnya yang termasuk adalah hotel, klub rekreasi, manajemen pengelolaan kota dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung kota terpadu mencatat pendapatan sebesar Rp 726 miliar, turun sebesar Rp 8 miliar atau 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara kolektif bisnis-bisnis ini menyumbang 12% dari total pendapatan dan hanya 5% dari total laba usaha.
Semantara tahun 2020 ini adalah tahun yang cukup berat karena dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Melemahnya harga minyak mentah dengan kelebihan pasokan serta perang dagang antara AS dengan China yang masih terus berlanjut juga menyebabkan iklim ketidakpastian pada dunia usaha dan tekanan ekonomi yang berat.
"Kami memperkirakan perlambatan ekonomi juga akan berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan properti di tahun ini. Namun kami percaya segala peluang selalu dapat diraih, selain itu Pemerintah juga menyediakan berbagai insentif dan kebijakan untuk meningkatkan perekonomian diantaranya penurunan tingkat suku bunga dan keringanan pajak," jelas Adrianto.
Adapun, telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (12/8), dan salah satu agendanya adalah Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perseroan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2019.
Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Ir. Soetjipto Nagaria
Komisaris: Harto Djojo Nagaria
Komisaris Independen: Drs Edi Darnadi
Komisaris Independen: Lexy Arie Tumiwa
Komisaris Independen: Ge Lilies Yamin
Direksi
Direktur Utama: Adrianto P. Adhi
Direktu: Liliawati Rahardjo
Direktur: Soegianto Nagaria
Direktur: Herman Nagaria
Direktur: Sharif Benyamin
Direktur: Lidya Tjio
Direktur: Nanik Widjaja
Direktur: Jason Lim.
(winardi)

Sumber : Admin