Ipotnews - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (

SSMS

) menargetkan kapasitas produksi tahun ini meningkat menjadi 560 ton tandan buah segar (TBS) per jam, seiring dengan adanya tambahan dua pabrik minyak sawit mentah (CPO) yang baru.
Menurut Direktur Keuangan

SSMS

, Nicholas J Whittle, perseroan mengantisipasi peningkatan produksi buah kelapa sawit yang siap panen dengan menambah dua unit pabrik baru. "Pada awal Mei 2019,

SSMS

memiliki kapasitas produksi 500 per ton TBS per jam," kata Whittle, di Jakarta, Selasa (25/6).
Dia mengaku, hasil CPO

SSMS

merupakan yang tertinggi di industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tercermin dari lompatan hasil CPO di 2018 menjadi 5,9 juta ton per hektare atau meningkat 12 persen ( year-on-year ) dari posisi akhir 2017 yang hanya 5,4 juta ton per hektare.
"Ditambah lagi dengan perkebunan kami yang efisien dan biaya tunai yang rendah. Kami tetap optimistis di 2019. Kami juga mengantisipasi peningkatan produksi buah dari kebun dengan menambah dua pabrik," papar Whittle.
Lebih lanjut Whittle mengungkapkan, peningkatan produksi memungkinkan bagi perseroan untuk mengatasi beberapa dampak buruk dari tantangan industri, seperti pelemahan harga CPO, debat biodiesel di Uni Eropa dan tarif impor India yang tinggi.
Whittle menyebutkan, pada RUPS Tahunan hari ini para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih 2018 yang mencapai Rp86,77 miliar. Adapun penjualan

SSMS

pada tahun lalu sebesar Rp3,71 triliun.
Dia menambahkan, pada 2018,

SSMS

sudah menyelesaikan audit Roundtable of Sustainable Palm Oil ( RSPO ) untuk tiga anak perusahaan, PT Tanjung Sawit Abadi, PT Kalimantan Sawit Abadi dan PT Sawit Multi Utama. "Ke depan atau pada tahun ini, kami menargetkan kepada afiliasi anak usaha lainnya, yakni PT Menteng Kencana Mas dan PT Mirza Pratama Putra," ujar Whittle. (Budi/ef)

Sumber : Admin