Safe Haven Diburu, Greenback Sedang Lesu
Saturday, December 29, 2018       11:14 WIB

Ipotnews - Nilai tukar yen menguat pada trading hari Jumat akhir pekan ini seiring sikap para pemodal yang memburu proteksi dalam mengatasi gejolak pasar saham. Sementara dolar AS melemah berbarengan dengan penguatan pasar saham setelah pergerakan yang dramatis di pekan ini membatasi perubahan harga dalam rentang yang kuat.
Indeks S&P 500 menguji level terendah 20 bulan terakhir di awal pekan ini mengantarkan bearish market sebelum akhirnya naik tersignifikan secara mingguan pada Rabu pekan ini serta rally pada hari Kamis.
Yen menguat meskipun pasar saham melaju, pelemahan data ekonomi domestik serta penurunan yield obligasi pemerintah Jepang yang turun untuk pertama kali dalam 1 tahun terakhir.
"Itu memperlihatkan masih ada demand guna menggaransi terhadap gejolak yang berlanjut selama periode libur panjang. Hal ini membuat yen mendapat dukungan," kata Shaun Osborne, Analis pada Scotiabank yang berbasis di Toronta, Kanada.
Yen menguat 0,62 persen terhadap dolar AS ke level 110,30. Swiss Franc naik 0,73 persen terhadap USD ke posisi 0,9803.
Indeks dolar AS melemah 0,11 persen ke level 96,37. Dolar AS tertekan dalam pekan-pekan terakhir seiring ekspektasi yang menguat bahwa the Fed akan menghentikan siklus kebijakan moneter ketat lebih cepat dari perkiraan atau risiko perekonomian USA tertekan kalau kenaikan suku bunga berlanjut.
Penghentian sebagian aktivitas pemerintah federal USA (government shutdown), tensi konflik dagang USA dengan China serta sentimen Brexit mengantarkan sikap hati-hati para investor.
(cnbc/reuters/mk)

Sumber : admin