Ipotnews - S&P 500 tergelincir dari level rekor dalam perdagangan yang  volatile,  Rabu, di tengah aksi jual saham teknologi, sementara investor mencerna gelombang pertama laporan keuangan perusahaan yang sebagian besar melebihi ekspektasi.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup melemah 0,41% atau 16,93 poin menjadi 4.124,66 setelah mencapai rekor tertinggi yang baru di awal sesi, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Rabu (14/4) atau Kamis (15/4) pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average naik hanya 53,62 poin, atau 0,16%, menjadi 33.730,89. Indeks 30 saham unggulan itu melonjak lebih dari 200 poin pada satu titik menyentuh level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, Nasdaq Composite Index merosot 0,99% atau 138,26 poin menjadi 13.857,84.
Saham Coinbase yang melantai perdana di Nasdaq, Rabu, dibuka pada USD381 dan melembung setingginya USD429, tetapi saham dengan cepat berguling dan ditutup pada USD328,28. Ketika saham Coinbase berbalik lebih rendah, bitcoin anjlok 1,5% menjadi sekitar USD61.930 dari rekor tertinggi lebih dari USD63.800. Investor  crypto  menyambut debut pasar saham perusahaan itu sebagai tonggak utama bagi industri tersebut setelah bertahun-tahun skeptisisme dari Wall Street dan regulator.
Tesla, pemegang bitcoin, anjlok hampir 4%. Netflix dan Facebook masing-masing menyusut lebih dari 2%, sedangkan Amazon, Microsoft, dan Apple semuanya turun setidaknya 1%.
Laporan keuangan perbankan yang kuat membantu mendukung sentimen pada sesi Rabu. Saham Goldman Sachs melejit lebih dari 2% setelah bank itu melampaui ekspektasi analis dengan rekor laba bersih dan pendapatan kuartal pertama, didorong kinerja yang kuat dari unit perdagangan ekuitas dan  investment banking  perusahaan tersebut.
JPMorgan Chase mengalahkan perkiraan analis di atas dan bawah, dibantu keuntungan USD5,2 miliar dari pengeluaran uang yang sebelumnya telah disisihkan untuk kerugian pinjaman yang tidak berkembang. Namun, saham JPMorgan merosot 1,8%, memangkas kenaikan 2021 menjadi 19%.
Wells Fargo juga melaporkan laba dan pendapatan yang melampaui ekspektasi untuk kuartal pertama. Sahamnya menguat 5,5%.
"Gelombang pertama laporan keuangan kuartal pertama bank kakap terlihat cukup kuat seperti yang diprediksi sebagian besar analis - bahkan lebih kuat sebenarnya," kata JJ Kinahan, Kepala Strategi Pasar TD Ameritrade.
"Mungkin saja kita berada di pasar yang begitu kuat yang memiliki  mood  pemaaf ketika menghadapi kabar buruk."
Saham bank meningkat tajam sepanjang tahun ini, dengan sektor keuangan S&P 500 meroket hampir 20%, dengan mudah melampaui S&P 500.
Dalam berita lain, Chairman Federal Reserve Jerome Powell, Rabu, mengatakan bank sentral kemungkinan akan mengurangi pembelian obligasi jauh sebelum menaikkan suku bunga.
"Kita akan mencapai waktu di mana kita akan mengurangi pembelian aset ketika telah membuat kemajuan substansial lebih lanjut menuju tujuan kami dari Desember lalu," kata Powell kepada Economic Club of Washington.
"Itu kemungkinan besar terjadi sebelum, jauh sebelum, waktu kami akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga. Kami belum memberikan suara untuk urutan itu, tetapi itulah pengertian dari panduannya."
Selasa, Food and Drug Administration menyerukan penghentian dalam pemberian vaksin Covid-19 J&J setelah enam orang di Amerika mengalami kelainan langka yang melibatkan pembekuan darah. Pengumuman tersebut memicu aksi jual emiten yang diuntungkan rencana pembukaan kembali ekonomi, seperti maskapai penerbangan dan operator kapal pesiar.
CEO Pfizer, Albert Bourla, mengatakan pabrikan obat tersebut dapat mengirimkan 10% lebih banyak dosis vaksin ke Amerika pada akhir Mei daripada yang diperkirakan sebelumnya. Selain itu, Moderna mengatakan vaksin Covid-19 miliknya lebih dari 90% efektif melindungi dari virus tersebut enam bulan setelah suntikan kedua. (ef)

Sumber : Admin