Saham Cisco Angkat Sektor Teknologi, Bursa Wall Street Sumringah
Friday, August 19, 2022       04:48 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih tinggi, Kamis, karena perkiraan penjualan yang optimistis dari Cisco Systems membantu mengangkat sektor teknologi, sementara data menunjukkan ekonomi tetap relatif kuat.
Investor masih menelaah risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve, Rabu, yang awalnya mereka lihat mendukung sikap bank sentral yang kurang agresif.
Tetapi risalah itu tidak secara jelas mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga dan menunjukkan penyusun kebijakan berkomitmen untuk menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di New York, Kamis (18/8) atau Jumat (19/8) pagi WIB.
"Kita berada pada titik di mana orang mencoba untuk membuat penilaian tentang apakah suku bunga yang lebih tinggi yang tak terhindarkan akan mencekik sisi atas pasar," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, New Vernon, New Jersey.
"Benar-benar ada dua kubu - pertama, yang merasa yang terburuk ada di belakang kita dan terus membeli aksi jual ini, dan kubu yang merasa yang terburuk ada di depan kita, dan ini adalah semacam reli  bear market  akan mundur."
Trader memperkirakan peluang yang lebih besar dari kenaikan 50 basis poin suku bunga The Fed pada pertemuan September daripada kenaikan 75 basis poin untuk ketiga kalinya.
Sementara itu, saham Cisco melambung 5,8% dan berada di antara yang positif terbesar di tiga indeks utama Wall Street, setelah memberikan perkiraan yang optimistis untuk penjualan kuartal pertama, Rabu malam, karena pemulihan Covid-19 di China meredakan tekanan pada rantai pasokan.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 18,72 poin, atau 0,06%, menjadi 33.999,04, S&P 500 menguat 9,7 poin, atau 0,23%, menjadi 4.283,74, dan Nasdaq Composite Index meningkat 27,22 poin, atau 0,21%, menjadi 12.965,34.
Volume perdagangan di bursa AS tercatat di posisi 9,43 miliar saham, yang akan menjadi yang terendah sejauh tahun ini.
Mendukung pandangan bahwa The Fed mungkin perlu lebih  hawkish,  data yang dirilis Kamis menunjukkan momentum yang kuat di bidang sisi Amerika.
Indeks manufaktur bulanan Federal Reserve Philadelphia naik menjadi 6,2 pada Agustus dari negatif 12,3 di Juli, melampaui perkiraan dalam jajak pendapat  Reuters. 
Juga, sejumlah pejabat bank sentral AS, Kamis, mengatakan bahwa Fed perlu terus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan lonjakan inflasi, meski mereka memperdebatkan seberapa cepat dan seberapa tinggi untuk menaikkannya.
The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin sepanjang tahun ini.
Fokus saat ini beralih ke simposium tahunan Jackson Hole Fed, pekan depan.
Emiten lain yang mencatat keuntungan dalam saham dengan pertumbuhan yang tinggi termasuk Nvidia, melambung 2,4%.
Di antara emiten yang mencatat penurunan pada sesi Kamis, saham Kohl's Corp anjlok 7,7% setelah perusahaan ritel itu memangkas perkiraan penjualan dan laba setahun penuh. Target Corp merosot 1,3%, menambah kerugian dari sesi Rabu ketika melaporkan penurunan laba kuartalan 90% lebih besar dari perkiraan.
Setelah awal tahun yang brutal, saham Wall Street melonjak sejak pertengahan Juni, sebagian karena laporan keuangan yang optimistis.
Setidaknya 90% dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerjanya sejauh musim ini, tetapi analisis Bernstein menunjukkan banyak emiten berjuang untuk memikat pasar.
"Sejumlah perusahaan gagal memenuhi ekspektasi baik pada garis atas dan bawah pada kuartal ini," kata analis Ann Larson. "Mengalahkan ekspektasi laba atau penjualan, tetapi tidak keduanya, mengirim saham turun 2-3 poin persentase pada laporan rata-rata."
Dari perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya, 82% mengalahkan atau memenuhi perkiraan dari analis, dengan real estate, industri dan energi memimpin kelompok tersebut, papar Larson. (ef)

Sumber : Admin