Saham Eropa Ditutup Melemah Karena Pernyataan Hawkish the Fed Mengurangi Sentimen Global
Saturday, January 15, 2022       08:43 WIB

Ipotnews - Market saham Eropa melorot lagi pada perdagangan akhir pekan ini, mengikuti momentum global seiring pernyataan terkini bernada hawkish pada pejabat the Fed. Pernyataan tersebut memunculkan kembali ekspektasi pengetatan moneter yang akan segera terjadi.
Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 melemah 1 persen. Sektor ritel memimpin pelemahan setelah turun 2,3 persen. Semua sektor dan indeks utama di bursa Eropa ke wilayah negatif. Indeks DAX (Jerman) turun 0,93 persen ke level 15.883. Di Inggris, Indeks FTSE melemah 0,28 persen ke level 7.542 dan Indeks CAC di bursa Perancis melemah 0,81 persen pada level 7.143.
Emiten BUMN Prancis, EDF jatuh lebih dari 14% setelah diperintahkan oleh pemerintah untuk menjual lebih banyak tenaga nuklir murahnya kepada saingan yang lebih kecil untuk mengekang kenaikan harga listrik. Selanjutnya EDF memangkas target pendapatannya.
Di puncak indeks blue chip Eropa, Countryside Properties dari Inggris naik 8% karena investor membeli saat saham tersebut bergerak melemah menyusul aksi jual pada hari Kamis.
Beberapa pembuat pejabat Federal Reserve pada hari Kamis mengisyaratkan bahwa mereka dapat bersiap untuk mulai menaikkan suku bunga acuan AS pada bulan Maret seiring inflasi sekarang berjalan pada 7% .
Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan -- yang membuat arus kas masa depan terlihat kurang menarik -- telah menyebabkan awal yang berombak pasar saham global di tahun 2022.
Investor juga mengamati situasi geopolitik yang berkembang di sekitar Ukraina setelah Rusia mengabaikan pembicaraan dengan anggota . Kegagalan negosiasi mendorong pejabat diplomatik AS Michael Carpenter untuk mengatakan bahwa "dentuman genderang perang terdengar keras dan retorikanya menjadi agak melengking."
Dalam berita perusahaan, grup perangkat lunak Jerman SAP pada hari Kamis melaporkan kenaikan pendapatan kuartal IV sebesar 28 persen di lini bisnis cloud computing.
Di sisi data, ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,9% pada November, Kantor Statistik Nasional mengatakan Jumat, jauh melampaui ekspektasi dan membawa produk domestik bruto di atas tingkat pra-pandemi untuk pertama kalinya.
Ekonomi Jerman tumbuh 2,7% pada 2021 setelah terjun 4,6% pada 2020, data baru menunjukkan Jumat, karena kekurangan semikonduktor menghantam sektor otomotif dan langkah-langkah penahanan Covid-19 lebih lanjut memperlambat pemulihan ekonomi Jerman.
(cnbc)

Sumber : admin