Saham SMBC Melejit, Kinerja Keuangan SMBR Berpotensi Naik Tinggi: Analis
Tuesday, November 13, 2018       14:54 WIB

Ipotnews - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk () terus melejit paska akuisisi 80,6 persen saham perusahaan semen itu oleh PT Semen Indonesia Tbk ().
Pada pembukaan sesi II siang ini, melesat 135 poin atau 7,1 persen ke level 2040, setelah pada perdagangan kemarin, Senin (12/11) ditutup di level 1905.
Sementara itu saham meski beranjak naik, namun lajunya tidak sekencang SMBC . Saham "hanya" melaju 1,4 persen ke level 9250 usai ditutup di level 9150 pada perdagangan kemarin.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi berpendapat kinerja keuangan Semen Indonesia berpotensi naik tinggi pasca akuisisi Holcim Indonesia. Hal ini disebabkan bisa semakin menguasai pasar semen di Indonesia, sehingga potensi untuk mengerek penjualan terbuka lebar.
"Holcim Indonesia memiliki pangsa pasar 15 persen dan Semen Indonesia 40 persen. Jadi kalau digabung bisa memonopoli harga pasar dengan pangsa pasar 55 persen," ujar Lanjar, ditemui di gedung BEI Jakarta, Selasa (13/11).
Terkait kenaikan saham SMBC , Lanjar menyebutkan sejatinya kenaikan tersebut sudah terpangkas oleh aksi ambil untung ( profit taking ) pada sesi saham sebelumnya. Sebelumnya Holcim Indonesia sudah lebih dahulu naik cukup tinggi.
"Walaupun sekarang naik, tetap saja sudah menunjukkan  profit taking ," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, akan menggunakan dana pinjaman sindikasi sejumlah perbankan untuk membiayai pengambilalihan sebagian saham SMBC . BUMN itu membutuhkan dana senilai USD917 juta atau sekitar Rp13,6 triliun (asumsi kurs Rp14.820 per dolar AS).
Perusahaan telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan sejumlah bank asing senilai USD1,28 miliar atau setara Rp18,97 triliun dengan tenor pinjaman 24 bulan. Beberapa perbankan yang terlibat dalam proses akuisisi ini, antara lain PT BNP Paribas, Deutsche Bank AG Singapore Branch, MUFG Bank Ltd, dan Standard Charterd Bank. (Sigit)

Sumber : Admin