Saham-saham Perbankan Tekan Market Eropa ke Posisi Terburuk
Saturday, September 26, 2020       06:21 WIB

Ipotnews - Market saham Eropa tergelincir ke zona merah bahkan menorehkan pelemahan mingguan terburuk jika dihitung sejak pertengahan Juni. Aktivitas perdagangan akhir pekan ini diwarnai ketakutan para investor Eropa terhadap gelombang kedua infeksi virus corona akan menghambat pemulihan ekonomi. Saham-saham perbankan sepanjang masa.
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 tergelincir 0,1 persen, gagal untuk menyamai kenaikan bursa saham Wall Street. Bursa saham USA tersebut menguat seiring sinyal parlemen USA membuat kemajuan pembahasan stimulus fiskal USD2,2 triliun yang akan divoting pekan depan.
Indeks acuan Eropa tersebut turun 3,6 persen dalam seminggu yang didominasi oleh kekhawatiran tentang lockdown untuk mengatasi kasus baru virus corona di Eropa. Selain itu karena faktor reli saham teknologi yang goyah di Wall Street dan data ekonomi yang mengkhawatirkan dari kedua sisi Atlantik.
Indeks DAX (Jerman) melemah 1,09 persen ke level 12.469. Indeks FTSE (London) naik 0,34 persen di posisi 5.842. Indeks CAC (Paris) melemah 0,69 persen ke posisi 4.729.
Perancis dan Inggris mencatat rekor terbaru infeksi covid-19 secara harian pada Kamis pekan ini. Sementara pemerintah Spanyol merekomendasikan penerapan lockdown di kota Madrid setelah kasus virus corona melampaui 700.000 yang adalah jumlah tertinggi di Eropa Barat.
"Lockdown baru di Eropa, dukungan fiskal yang lebih sedikit, impuls likuiditas yang memudar dan risiko pemilu akan membebani aktivitas di kuartal keempat," demikian seperti dipapartkan Tim Analis Barclays seperti dikutip Reuters. Menurutnya kejutan ekonomi mulai tergerus dari level tertinggi sepanjang masa.
Saham sektor perbankan ke level terendah sepanjang masa. Hal ini terjadi karena para investor menghindari sektor yang tertekan seiring biaya kredit global yang lebih rendah, meningkatkan kredit macet karena faktor pelemahan ekonomi serta skandal keuangan yang menjadikannya sektor terburuk pekan ini.
Harga saham perusahaan rumah judi asal Inggris, William Hill melonjak 43,5 persen setelah mengungkapkan pihaknya menerima proposal akuisisi dari pesaingnya Apollo serta operator casino dari USA, Caesars Entertainment.
Saham-saham terkait sektor tersebut Ladbrokes dan bwin GVC melonjak 16,7 persen. Saham Paddy Power, pemilik Flutter Entertainment naik 6,8 persen sehingga membantu sektor tours and travel yang melemah di sesi awal. Sektor tours and travel menguat 3,2 persen.
Namun, kekhawatiran tentang pembatasan perjalanan baru membebani maskapai penerbangan. Saham British Airways, Lufthansa dan Air France turun antara 0,6 persen dan 3,3 persen.
Saham produsen otomotif turun 1,4 persen setelah otoritas industri mengatakan produksi mobil Inggris turun 45 persen (YoY) pada Agustus, karena sektor tersebut terus menderita akibat dampak dari wabah virus.
Posisi harga saham Penerbit Paris, Match Lagardere melonjak 32,3 persen setelah miliarder Bernard Arnault mengungkapkan bahwa dia telah meningkatkan kepemilikan saham langsung di perusahaan tersebut, yang dikepung beberapa investor lain.
Produsen peralatan rumah tangga Swedia, Electrolux naik 2,9 persen setelah mengatakan bahwa mereka akan mengusulkan pengembalian dividen setelah pemulihan pendapatan dan arus kas selama kuartal ketiga.
(reuters)

Sumber : admin