Sektor Properti Pimpin Pelemahan, IHSG Terkoreksi di Akhir Sesi I
Thursday, September 17, 2020       12:31 WIB

Ipotnews - IHSG ditutup melemah sebesar 0,22 persen setara 11 poin menjadi 5.047. Indeks sempat menyentuh level tertinggi 5.099 di zona hijau dan terendah di level 5.040 pada zona merah. Sebanyak 163 emiten menguat, 206 emiten melemah dan 169 emiten stagnan.
Empat sektor menguat dan enam lainnya melemah. Sektor yang melemah yaitu industri dasar terkoreksi 1,29 persen menjadi 716, perdagangan melemah 0,56 persen menjadi 620, konsumer 0,29 persen menjadi 1.885, sektor manufaktur 0,49 persen menjadi 1.202, keuangan sebesar 0,54 persen menjadi 1.102 dan
pertambangan sebesar 0,42 persen menjadi 1.361.
Adapun sektor yang menguat adalah aneka industri 0,49 persen menjadi 868, sektor perkebunan menguat 1,75 persen menjadi 1.207, sektor properti sebesar 2,42 persen menjadi 343 dan infrastruktur 0,55 persen menjadi 828.
Emiten yang mencatatkan transaksi terbesar adalah BBCA sebesar Rp265,95 miliar, BBRI Rp246,60 miliar, BBNI Rp144,31 miliar, AISA Rp93,88 miliar dan MEDC Rp93,62 miliar. Kemudian dari indeks kompas100 emiten yang menjadi five top gainer BEST (9,25 persen), KINO (4,45 persen), LSIP (3,06 persen), HKMU (2,70 persen) dan SMSM (2,63 persen).
Adapun lima emiten yang stabil pergerakan sahamnya CPIN , BMTR , LINK , SMRA , MIKA . Sedangkan lima emiten yang terkoreksi terdalam adalah INKP (-4,52 persen), TKIM (-3,44 persen), UNTR (-3,12 persen), INTP (-2,86 persen), SILO (-2,47 persen).
Mayoritas investor asing menjual saham dengan nilai penjualan nett sebesar Rp219,66 miliar dengan volume 1,06 juta lot. Saham yang paling banyak dilepas oleh asing adalah BBCA , BBNI , BBRI , ADRO , UNTR .
(Marjudin)

Sumber : Admin