Sektor Real Estat Menggeliat, Bursa Ekuitas Eropa Sentuh Level Tertinggi Tiga Bulan
Friday, November 25, 2022       04:02 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup pada level tertinggi tiga bulan yang baru, Kamis, didorong keuntungan saham real estat setelah risalah dari pertemuan November Federal Reserve mengisyaratkan perlambatan dalam laju kenaikan suku bunga.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 menguat 0,46% atau 2,02 poin menjadi 440,84, level terkuat sejak 18 Agustus, meski volume perdagangan relatif ringan karena libur Thanksgiving di Amerika Serikat, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (24/11) atau Jumat (25/11) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga bergerak positif. Di Jerman, Indeks DAX ditutup naik 0,78% atau 111,97 poin menjadi 14.539,56, FTSE 100 Inggris bertambah 0,02% atau 1,36 poin menjadi 7.466,60, dan CAC Prancis meningkat 0,42% atau 28,23 poin menjadi 6.707,32.
Wall Street mengakhiri sesi Rabu dengan keuntungan yang solid setelah risalah pertemuan The Fed menunjukkan "mayoritas substansial" pembuat kebijakan sepakat akan "kemungkinan cukup tepat" untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga segera.
"Itu sejalan dengan ekspektasi, menandakan kenaikan suku bunga yang lebih kecil, namun, juga menggarisbawahi bahwa  terminal rate  (posisi puncak di mana federal funds rate diperkirakan naik sebelum dipangkas kembali) akan lebih tinggi," kata Karim Chedid, Head of Investment Strategy for iShares EMEA di BlackRock.
"Yang berbeda bagi ECB adalah bahwa resesi yang kami prediksi untuk Eropa akan lebih berlarut-larut. Ini berarti ECB mungkin tidak dapat melangkah sejauh The Fed dan mereka pada akhirnya harus mulai memotong suku bunga lebih cepat daripada The Fed."
Risalah Bank Sentral Eropa pada pertemuan Oktober menunjukkan pembuat kebijakan khawatir inflasi mungkin akan mengakar, membenarkan lebih banyak kenaikan suku bunga, tetapi untuk berapa lama dan berapa banyak yang tersisa masih diperdebatkan.
Secara terpisah, anggota dewan ECB Isabel Schnabel, barisan  hawkish  yang paling berpengaruh, mendorong kembali desakan baru-baru ini dari banyak rekannya untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil, mengatakan itu prematur dan bahkan dapat membuktikan kontra-produktif.
"Komentar baru-baru ini oleh pejabat ECB menunjukkan bahwa diskusi pada pertemuan Desember akan jauh lebih panas dan kontroversial," ujar Carsten Brzeski, Global Head of Macro di ING.
"Kami saat ini memperkirakan ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 50bp pada pertemuan Desember dan 25bp lainnya pada Februari. Pertanyaan besarnya adalah sekitar pengetatan kuantitatif (QT) atau dengan kata lain, menyusutnya  balance sheet  ECB."
Menambah  mood  yang positif, Kamis, survei IFO Institute menunjukkan moral bisnis Jerman meningkat lebih dari ekspektasi pada November dan pesimisme menuju beberapa bulan mendatang berkurang secara signifikan.
Indeks Stoxx 600 melesat lebih dari 15% dari posisi penutupan terendah 29 September karena musim laporan keuangan yang optimistis dan harapan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh The Fed yang melampaui kekhawatiran tentang potensi resesi di Eropa.
Sektor real estat yang peka terhadap kenaikan suku bunga mencatat kinerja terbaik di Eropa, melambung 2,5% ketika imbal hasil obligasi pemerintah Jerman meluncur.
LEG Immobilien meroket 6,8% setelah Morgan Stanley meng-upgrade saham perusahaan real estat Jerman itu menjadi "overweight".
Saham perusahaan iklan terbesar di dunia, Adevinta, dan perusahaan asuransi Polandia PZU masing-masing melonjak 7,2% dan 6,6% setelah memposting laporan keuangan kuartal ketiga yang kuat. (ef)

Sumber : Admin