Sektor-sektor Defensif Katrol Market Saham Eropa
Saturday, May 21, 2022       05:58 WIB

Ipotnews - Market saham Eropa bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan ini didorong sektor-sektor defensif. Penguatan ini terjadi setelah harapan pemulihan ekonomi China sebagai mitra utama. Pemulihan ekonomi China dikatrol oleh kebijakan stimulus bank sentral negara tersebut.
Bank sentral China memangkas suku bunga kredit lima tahun 15 basis poin, lebih besar dari perkiraan. Keputusan tersebut meningkatkan sentimen pasar global bahkan ketika kasus covid-19 di Shanghai naik lagi.
Saham perjalanan dan pariwisata, jasa keuangan, perawatan kesehatan dan utilitas memimpin kenaikan di Eropa, naik antara 1,5% dan 2,0%, mengangkat indeks Pan Eropa, STOXX 600 sebesar 0,7%. Namun selama seminggu, indeks utama tersebut turun 0,5%.
Di bursa saham Jerman, Indeks DAX menguat 0,72 persen finis pada level 13.981. Indeks FTSE (Inggris) naik 1,19 persen ke level 7.389 dan Indeks CAC menguat 0,20 persen pada level 6.285.
"Tidak mengherankan bahwa kami memiliki sedikit kenaikan hari ini mengingat kabar baik dari China semalam dan karena kami mengalami beberapa hari
yang sangat negatif minggu ini," kata Jonathan Bell, kepala investasi di Stanhope Capital.
Pasar saham global mengalami minggu yang bergejolak lagi karena kekhawatiran resesi mencengkeram investor setelah data penjualan ritel China yang lemah dan
hasil suram dari emiten ritel besar AS menyoroti dampak dari lonjakan inflasi.
Selama seminggu, saham ritel Eropa dan makanan dan minuman masing-masing turun 2,2% dan sekitar 5%. Sementara saham tambang naik 4,4%.
Data pada hari Jumat menunjukkan penjualan ritel Inggris melonjak tak terduga sebesar 1,4 persen pada bulan April, tetapi prospek belanja konsumen tetap suram. Data terpisah menunjukkan rekor kenaikan harga produsen Jerman bulan lalu, karena perang Ukraina mendorong biaya energi.
Pelaku pasar finansial Eropa meningkatkan spekulasi bahwa ECB akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada bulan Juli. Kenaikan tersebut akan membawa suku bunga acuan ECB menjadi 0 persen.
"Kami pikir tekanan harga ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang," kata Andrew Kenningham, kepala ekonom Eropa di Capital Economics.
"Itu pada gilirannya menginformasikan pandangan kami bahwa ECB ingin bergerak cepat untuk memperketat kebijakan. Kami memperkirakan kenaikan suku bunga
25 bp pada bulan Juli, tetapi seperti yang kami perdebatkan di sini, ada peluang yang berkembang bahwa ECB memulai kenaikan 50 bp."
Saham produsen barang mewah terpukul karena Richemont merosot 13,1%, setelah perusahaan mematok target pertumbuhan di pasar China secara hati-hati setelah laba setahun penuh yang mengecewakan.
Merek mewah lainnya seperti pemilik Louis Vuitton LVMH , Christian Dior dan Hugo Boss melemah antara 1,3% dan 2,2%. Rockwool International menguat 8 persen setelah merilis kinerja laba kuartal pertama tahun ini.
(reuters)

Sumber : admin