Semester I-2021, Kinerja ANTM Berbalik Raih Laba Bersih Rp1,16 Triliun
Tuesday, September 28, 2021       10:23 WIB

Ipotnews - Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk () mampu membukukan laba bersih hingga Rp1,16 triliun. Padahal di periode yang sama 2020 perseroan mengalami rugi bersih mencapai Rp159,4 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (28/9), pada paruh pertama 2021 jumlah penjualan tercatat sebesar Rp17,28 triliun atau jauh lebih tinggi ketimbang penjualan di Semester I-2020 yang hanya senilai Rp9,24 triliun.
Seiring dengan peningkatan penjualan tersebut, pada Semester I-2021 jumlah beban pokok penjualan yang dicatatkan mencapai Rp14,11 triliun atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp7,92 triliun. Maka, laba bruto Antam untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 menjadi Rp3,17 triliun.
Sementara itu, beban usaha selama enam bulan pertama tahun ini tercatat meningkat menjadi Rp1,64 triliun dari Rp1,03 triliun di periode yang sama 2020. Sehingga, laba usaha perseroan pada paruh pertama 2021 menjadi Rp1,53 triliun atau jauh lebih besar dibanding Semester I-2020 yang senilai Rp281,65 miliar.
Adapun jumlah laba sebelum pajak yang dicatatkan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp1,71 triliun atau mengalami kinerja positif apabila dibandingkan Semester I-2020 yang mencatatkan rugi sebelum pajak mencapai Rp129,63 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (netto) di Semester I-2021 yang sebesar Rp547,63 miliar, maka laba tahun berjalan pada paruh pertama tahun ini menjadi Rp6,16 triliun. Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga sebesar Rp6,16 triliun.
Posisi arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada Semester I-2021 sebesar Rp2,4 triliun atau bertumbuh lebih dari 17 kali dibandingkan pada Semester I-2020 yang senilai Rp141,43 miliar.
Capaian arus kas bersih tersebut memperkokoh perolehan kenaikan bersih arus kas dan setara kas pada Semester I-2021 yang mencapai Rp1,07 triliun. Sehingga, struktur keuangan perseroan semakin kuat, tercermin dari saldo kas dan setara kas pada Semester I-2021 sebesar Rp5,12 triliun atau bertumbuh 70 persen (year-on-year).
Per 30 Juni 2021, jumlah liabilitas dapat ditekan menjadi Rp12,45 triliun dari Rp12,69 triliun per 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas perseroan hingga akhir Semester I-2021 tercatat meningkat menjadi Rp19,84 triliun dari posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp19,04 triliun.
(Budi)

Sumber : admin