Ipotnews - Kekhawatiran investor akan melambatnya prospek ekonomi global yang dipicu oleh memburuknya hubungan dagang antara Amerika dan China diprediksi masih akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG ), sementara itu melemahnya nilai tukar rupiah serta turunnya beberapa harga komoditas di antarannya nikel, timah, emas, batubara diprediksi akan menjadi tambahan katalis negatif untuk indeks.
" IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan rentang support di level 5.975 dan resistance di level 6.080," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Rabu (28/5).
Pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB di Jakarta, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh turunnya tingkat suku bunga seiring dengan bergejolaknya perang dagang dengan China yang menimbulkan kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi. Imbal hasil obligasi Amerika (US Treasury) bertenor 10 tahun mengalami penurunan ke level 2,26% yang merupakan level terendahnya selama 19 bulan terakhir.
Dow Jones mencatatkan pelemahan -237 poin (-0,93%) pada level 25.347, S&P 500 turun -23 poin (-0,84%) pada level 2.802 dan Nasdaq berkurang -29 poin (-0,39%) pada level 7.607. Sementara itu EIDO tercatat menguat +0,14 poin (+0,59%) pada level 23,91.
Pagi ini bursa Asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah tipis -11 poin (-0,08%) pada level Rp14.386.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier Sekuritas:
1.

PTBA

(Buy, Support: Rp2.890, Resist: Rp3.100)
2.

ELSA

(Buy, Support: Rp346, Resist: Rp354)
3.

TPIA

(Buy, Support: Rp5.050, Resist: Rp5.200)
4.

BRPT

(Buy, Support: Rp3.640, Resist : Rp4.000)

Sumber : adminii