Sepekan, Pasar Saham Fluktuatif Diterpa Corona
Saturday, February 22, 2020       13:26 WIB

Ipotnews - Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama, mengatakan kondisi pasar sepanjang pekan ini fluktuatif akibat beberapa sentimen. Menurut catatannya, Awal pekan IHSG sempat menguat setelah berbalik arah dari tekanan pekan sebelumnya.
Pasar saham dunia sempat bergerak positif setelah ada tanda awal kasus baru virus korona mengalami penurunan. Tetapi optimisme berakhir di akhir pekan setelah Global Times melaporkan bawah media yang dikelola pemerintah China menyebutkan ada peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 di sebuah rumah sakit di Beijing.
"Selain itu di akhir pekan juga terdapat indikasi peningkatan khasus virus korona di China, di mana pemerintah China juga merilis ada lebih dari 800 kasus baru terjadi. Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan ada 74.576 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi, dan yang meninggal adalah 2.118 orang negara China," ulas Hans dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Sabtu (22/2).
Tekanan pasar juga terjadi karena ada kekawatiran penyebaran virus korona di luar China. Korea Selatan telah melaporkan adanya 100 kasus baru. Di Jepang sediri di laporkan lebih dari 80 orang dinyatakan positif terkena virus corona. Hal ini sudah diperingatkan oleh WHO bahwa rendahnya kasus Covid-19 di luar China kemungkinan tidak akan tetap sama dalam jangka panjang.
"Artinya mungkin akan terjadi lonjakan di waktu yang akan datang. Penelitian terbaru menunjukkan virus korona lebih mudah menular daripada yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi global," sambung Hans.
Hans juga menilai pasar keuangan dunia diperkirakan akan membaik ketika ditemukan perlambatan penyebaran virus sebagai tanda awal teratasinya wabah korona. Jika virus korona berhasil di tanggulangi maka dampak ekonomi dan bisnis akan menjadi pusat perhatian pasar.
S&P Global Ratings memperkirakan perbankan China bisa mengalami kredit macet sekitar USD1,1 triliun karena virus korona yang berakibat tekanan pada ekonomi China. Goldman Sachs jug mengatakan pasar keuangan dunia telah meremehkan potensi dampak dari wabah korona terhadap ekonomi dan bisnis.
IHSG diperkirakan akan melemah di awal pekan dan berpeluang rebound di akhir pekan. Support IHSG di level 5.843 sampai 5.750 dan resistance di level 5.900 sampai 5.960. Pelaku pasar kami rekomendasikan melakukan BOW (Buy On Weakness) ketika terjadi koreksi.
"Hal ini membuat kami memperkirakan adanya potensi terjadi risiko koreksi pada indeks dunia ke depannya," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : admin