Skenario Indihome Sebagai Lokomotif Pertumbuhan Kinerja TLKM
Tuesday, November 20, 2018       08:02 WIB

Ipotnews - Pertumbuhan Indihome yang tumbuh kuat akan secara bertahap menopang pertumbuhan kinerja jangka panjang Group di tengah pelemahan demand terhadap layanan SMS dan suara Telkomsel.
Kinerja Indihome diperkirakan akan berkontribusi 5%-10% EBITDA pada 2018-2019. Analis Indo Premier Sekuritas, Paula Ruth merekomendasikan Buy saham dengan target price (TP) Rp4.100 per saham dengan target EV/EBITDA Telkomsel sebesar 9,7 kali dan non Telkomsel 7,7 kali di tahun 2019.Saham ditransaksikan sebesar 9 kali EV/EBITDA 2019.
Dibandingkan dengan para pesaingnya, ekspansi pasar masih lebih rendah, termasuk ekspansi ke luar Jawa. Padahal backbone Group menjangkau lebih banyak area di Indonesia. Lalu ekspansi fixed broadband relatif rendah dibandingkan dengan beberapa negara lain.
Diperkirakan revenue Indihome tumbuh 33 persen ( CAGR ) menjadi Rp19 triliun pada 2020 dari Rp8 triliun di tahun 2017. Proyeksi ini berdasarkan pertumbuhan pelanggan sebesar 40 persen ( CAGR ) menjadi 8 juta dari 3 juta pelanggan di tahun 2017.
Kualitas ARPU
Demand dan rata-rata pemakaian per pelanggan ( ARPU ) di beberapa area luar Jawa lebih baik dibanding Jawa karena persaingan di luar Jawa lebih kecil dibanding Jawa.
Jadi ARPU Indihome's di beberapa area tertentu di Kalimantan, Maluku dan Sulawesi relatif lebih baik dibanding kawasan lain. Tarif Indohome juga naik antara 2 persen-4 persen pada bulan September lalu dengan layanan paket khusus.
Alhasil diperkirakan penurunan ARPU turun tipis sebesar -5 persen (YoY) pada 2020 dari -14 persen (YoY) pada 2018 dengan asumsi sebagian besar pengadopsi awal mungkin memilik paket Dual Play (lebih murah dibanding Triple Play).
Secara Bertahap
Strategi pengelolaan monetisasi di antaranya:
1.Penjualan secara agresif (upsell dan add on)
2.Meningkatkan bisnis digital dan iklan
3.Memperbaiki iuran dan produktivitas
EBITDA marjin Indihome diperkirakan meningkat secara bertahap menjadi 33 persen pada 2020 dari sebesar 26 persen pada 2018. Sementara pertumbuhan EBITDA Indihome pada rentang 2017-2020 sekitar naik 46 persen ( CAGR ). EBITDA pada rentang tahun tersebut sebesar Rp3-6 triliun.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 DecFinancial Figures

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue (RpBn)

116,333

128,256

131,351

144,865

158,545

EBITDA (RpBn)

59,498

64,609

59,227

63,554

68,762

EBITDA Growth (%)

15.7

8.6

(8.3)

7.3

8.2

Net Profit (RpBn)

19,352

22,145

19,152

20,381

21,643

EPS (Rp)

195

224

193

206

218

EPS Growth (%)

24.9

14.4

(13.5)

6.4

6.2

Net Gearing (%)

1.9

9.2

19.0

26.0

31.6

Core PER (x)

19.7

16.2

19.8

18.6

17.5

PBV (x)

4.5

4.1

4.0

3.7

3.5

Dividend Yield (%)

3.6

4.4

3.8

4.0

4.3

EV/EBITDA (x)

9.8

9.0

9.6

8.9

8.2

 Source: , Indo Premier Sekuritas ; share price closing as of 12 November 2018 


Sumber : admin