Stok Bensin Amerika Melonjak, Pelemahan Harga Minyak Berlanjut
Thursday, October 22, 2020       09:12 WIB

Ipotnews - Harga minyak melemah di awal perdagangan Kamis, menambah kerugian besar tadi malam, setelah peningkatan stok bensin AS menunjukkan prospek yang memburuk untuk permintaan bahan bakar karena melonjaknya kasus virus korona di Amerika Utara dan Eropa.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 25 sen, atau 0,62% menjadi USD39,78 per barel pada pukul 08.39 WIB, setelah tergelincir 4% pada penutupan Rabu, demikian laporan  Reuters,  di Melbourne, Kamis (22/10).
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, berkurang 20 sen, atau 0,48% menjadi USD41,53 per barel setelah ditutup merosot 3,3%, Rabu.
Stok bensin AS meningkat 1,9 juta barel dalam sepekan hingga 16 Oktober, kata Badan Informasi Energi (EIA), dibandingkan ekspektasi untuk penurunan 1,8 juta barel.
Produk keseluruhan mendapatkan cukup pasokan,  proxy  untuk permintaan, rata-rata 18,3 juta barel per hari dalam empat pekan hingga 16 Oktober, kata EIA - turun 13% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Laporan EIA yang terbaru menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan bensin, yang datang bersamaan dengan penurunan produksi bensin karena penutupan pengilangan akibat Badai Delta. Jadi implikasinya adalah permintaan bensin cukup lemah," kata Lachlan Shaw, Kepala Riset Komoditas di National Australia Bank.
Dengan infeksi Covid-19 harian mencapai rekor di beberapa negara bagian AS dan di Eropa, penguncian baru dan larangan China terhadap aktivitas perjalanan untuk membantu membendung penyebaran penyakit tersebut menjadi pertanda buruk bagi permintaan bahan bakar.
Memperburuk prospek, harapan bahwa parlemen AS akan mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih tentang paket stimulus ekonomi yang meredup pada Rabu malam setelah Presiden Donald Trump menuduh Demokrat menahan kesepakatan.
"Lonjakan kasus virus korona membuat pengendara Amerika semakin mengerem laju kendaraannya. Ini membuat negosiasi tentang paket stimulus AS menjadi lebih penting," kata ANZ Research.
Shaw mengatakan bahkan jika paket bantuan Covid-19 disetujui, kemungkinan itu hanya akan memberi harga minyak kenaikan sementara.
"Ini mungkin meningkatkan nada permintaan selama satu atau dua pekan, tetapi dengan penyebaran virus korona yang semakin cepat, ada hambatan di sana," katanya. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA