Surplus Transaksi Modal Lebihi Prakiraan, BI Yakin NPI Triwulan II Terjaga
Thursday, July 18, 2019       16:03 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia memproyeksikan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2019 tetap terjaga sehingga menopang stabilitas eksternal Indonesia.
Dalam pernyataan pers usai mengumumkan pemangkasan suku bunga 25 basis poin menjadi 5,75%, Kamis (18/7), bank sentral memaparkan bahwa terjaganya NPI ditopang surplus transaksi modal dan finansial yang lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya.
"Aliran masuk modal asing dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan investasi portofolio diprakirakan mencatat surplus cukup besar, didorong prospek perekonomian nasional yang baik dan daya tarik investasi aset keuangan domestik yang tinggi. Aliran masuk modal asing portofolio sampai dengan Juni 2019 tercatat 9,7 miliar dolar AS," papar Bank Indonesia.
Sementara itu, defisit transaksi berjalan diprakirakan melebar dipengaruhi kinerja ekspor barang dan jasa yang menurun, serta perilaku musiman terkait peningkatan kebutuhan repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri.
"Perkembangan positif terlihat pada neraca perdagangan Indonesia Juni 2019 yang kembali mencatat surplus sebesar 0,196 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya juga mencatat surplus 0,22 miliar dolar AS," tambah BI.
Adapun posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2019 tercatat sebesar 123,8 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Ke depan, defisit transaksi berjalan 2019 diprakirakan lebih rendah dari tahun 2018, yaitu dalam kisaran 2,5%-3,0% PDB. Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk pada upaya mendorong peningkatan PMA," demikian rilis BI.

Sumber : admin