Hampir Selesai, Survei Seismik ELSA Di Jambi Merang Kurang Dari Sepertiga Pekerjaan
Wednesday, May 27, 2020       11:49 WIB

Ipotnews - Pekerjaan survei seismik yang dilakukan PT Elnusa Tbk () di Jambi Merang sudah mencapai kurang lebih sepertiga dari target yang ditetapkan. Survei seismik untuk mendukung kegiatan eksplorasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) di Jambi Merang ini dilakukan sejak pertengahan November 2019 lalu dengan Elsa Regent, kapal survei seismik terbesar berbendera Indonesia.
Direktur Utama , Elizar P Hasibuan, mengemukakan kegiatan eksplorasi pada wilayah kerja ini adalah kerja sama antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan PT Pertamina (Persero) Group dan merupakan yang terbesar di Asia Pasifik & Australia pada kurun waktu 10 tahun terakhir. Elnusa sebagai perusahaan jasa energi mendapatkan kepercayaan penuh SKK Migas & Pertamina untuk mendukung kegiatan eksplorasi ini dan menjadi bagian dalam penemuan cadangan migas raksasa di wilayah lautan Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Kondisi operasional di perairan maupun pandemi Covid-19 merupakan suatu tantangan besar penyelesaian pekerjaan ini. Perlu berbagai penyesuaian kegiatan operasional untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas data sesuai harapan. Namun, Kami optimis kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai target," kata Elizar dalam keterangannya, Rabu (27/5).
Dalam melakukan pekerjaan seismik di tengah pandemi Covid-19 ini, menerapkan berbagai protokol pencegahan infeksi. Setiap person on board diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk rapid test, maupun isolasi sebelum naik ke Elsa Regent. Sementara untuk menghadapi tantangan operasional di perairan, bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat mendukung kelancaran kegiatan. Elnusa juga menerapkan prosedur seismik ramah lingkungan yang berlaku secara internasional untuk memastikan kegiatan akuisisi data yang ramah biota laut.
"Kami berharap dukungan survei seismik ini menjadi awal baik untuk penemuan cadangan migas raksasa di Indonesia dan target produksi minyak nasional satu juta barel per hari dapat tercapai pada tahun 2030," imbuh Elizar.
Progres pekerjaan survei seismik 2D KKP Jambi Merang di area terbuka telah terakuisisi sekitar 76,8 persen dari total keseluruhan program. Walaupun penuh dengan tantangan, pihaknta optimis pekerjaan survei ini akan dapat diselesaikan pada pertengahan Juli 2020.
Sementara itu Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto, mengapresiasi atas kinerja PT Pertamina (Persero) dan Elnusa yang terus berkomitmen melaksanakan pekerjaan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Menurutnya survei yang dilakukan tersebut merupakan survei seismik terpanjang di Asia Pasifik. Hal ini patut dibanggakan karena selain menggunakan kapal berbendera Indonesia juga karena dinahkodai dan diawaki pekerja dalam negeri.
"Ada 128 cekungan yang ada di Indonesia. Hanya 21 cekungan yg sudah diproduksi, 38 cekungan dalam tahap eksplorasi, sisanya sekitar 70 cekungan masih belum tersentuh dan potensial sebagai cadangan migas Indonesia. Adanya survei ini memiliki makna yang sangat penting dalam mendorong pencapaian target pemenuhan produksi migas nasional," tuturnya.
(Marjudin)

Sumber : admin