Tahun 2019, Laba INDY Sebesar USD75,5 Juta
Thursday, April 02, 2020       10:51 WIB

Ipotnews - PT Indika Energy Tbk () berhasil mencatatkan laba inti sebesar USD75,5 juta di tahun 2019 lalu. Kinerja positif ini ditopang oleh beberapa anak perusahaan termasuk PT Petrosea Tbk () , Tripatra, dan Mitra Bahtera Segara Sejati ().
Arsjad Rasjid, Direktur Utama mengatakan untuk pendapatan perseroan pada periode tersebut sebesar USD2,78 miliar atau lebih rendah 6,1 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar USD2,96 miliar. Pendapatan ini juga dikontribusikan dari Tripatra yang membukukan kenaikan pendapatan sebesar 66,1 persen menjadi USD462,3 juta dibandingkan dengan USD278,3 uta pada tahun 2018.
Kemudian dari pendapatan juga meningkat sebesar 7,9 persen menjadi USD476,4 juta dibandingkan USD441,4 juta pada tahun sebelumnya. Pendapatan juga meningkat 3,1 persen menjadi USD77,8 juta dari USD75,4 juta pada tahun 2018.
Dari sisi operasional, anak usaha Perseroan, Kideco Jaya Agung (Kideco) di tahun 2019 memproduksi 34,3 juta ton batubara dan mencatat volume penjualan 34,9 juta ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2018 yang masing-masing sebesar 34,0 juta ton dan 34,1 juta ton. Perusahaan juga memenuhi kebijakan pemerintah Domestic Market Obligation (DMO) dengan mengalokasikan 30 persen batubara untuk kebutuhan dalam negeri.
"Dalam jangka panjang, energi akan terus menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Oleh sebab itu Indika Energy berharap dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional melalui kompetensi yang kami miliki," kata Arsjad dalam pers rilisnya, Kamis (2/4)
Sementara itu di periode yang sama laba kotor perseroan turun 33,5 persen dari USD641,2 juta pada tahun 2018 menjadi USD426,7 juta pada tahun 201. Penurunan ini disebabkan karena turunnya harga jual rata-rata Kideco dari USD52,9 pada tahun 2018 menjadi USD45,1 pada tahun 2019. Perseroan mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD18,2 juta. Meski demikian, perseroan tetap membukukan laba inti sebesar USD75,5 juta di tahun 2019.
"Laba inti adalah laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, di luar keuntungan atau kerugian non operasional dan pajak terkait," ulasnya.
Sementara itu, posisi kas, setara kas dan aset keuangan lain perseroan mencapai USD703,0 juta pada akhir tahun 2019. Realisasi belanja modal pada 2019 sebesar USD156,9 juta, yang terutama digunakan untuk Petrosea sebesar USD58,3 juta dan pembangunan fuel storage di Kariangau, Kalimantan Timur sebesar USD81,0 juta.
"Indika Energy komitmen untuk melakukan praktik-praktik penambangan yang baik dan secara bertahap melakukan diversifikasi ke bisnis non-batubara," pungkasnya.
(Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA