Tahun Lalu Pendapatan BBCA Capai Rp71,6 triliun, Laba Bersih Rp28,5 Triliun
Thursday, February 20, 2020       18:34 WIB

Ipotnews - Di tengah perlambatan kinerja industri perbankan, PT Bank Central Asia Tbk () berhasil mencatatkan kinerja cemerlang tahun lalu.
Adapun berhasil meraup laba bersih Rp28,5 triliun, tumbuh 10,5% dari tahun sebelumnya.
Menurut Presiden Direktur Jahja Setiatmadja, memasuki tahun 2020, tetap optimistis terhadap potensi ekonomi Indonesia dan soliditas sektor perbankan nasional
"Kami berhasil, mencatat pertumbuhan kinerja yang baik tahun lalu, dengan kenaikan laba sebelum provisi dan pajak 15,5% ditopang pertumbuhan laba operasional 13,6%," ujar Jahja saat paparan kinerja seperti dikutip KONTAN, Kamis (20/2).
Dari fungsi intermediasi, berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang masih mumpuni sebesar 9,5% dengan total nilai Rp603,74 triliun. Pertumbuhan utamanya didukung oleh segmen bisnis, termasuk kredit korporasi yang tumbuh 11,1% menjadi Rp236,9 triliun dan peningkatan kredit komersial & SME sebesar 12,0% menjadi Rp202,9 triliun pada Desember 2019.
Sementara itu, kredit konsumer tumbuh 4,3% menjadi Rp158,3 triliun, di mana segmen KPR tumbuh 6,5% menjadi Rp93,7 triliun, KKB turun 1,1% menjadi Rp47,6 triliun, dan  outstanding  kartu kredit tumbuh 9,4% menjadi Rp14,1 triliun.
Pada periode yang sama, pembiayaan syariah tumbuh 15,2% menjadi Rp5,6 triliun.
Pertumbuhan kredit BCA yang berkelanjutan dapat tercapai berkat kualitas kredit yang terjaga melalui penerapan prinsip kehati-hatian secara konsisten. NPL tercatat pada level 1,3% pada Desember 2019, dibandingkan 1,4% pada tahun sebelumnya.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan investasi jaringan dan menciptakan inovasi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Dengan upaya-upaya tersebut, BCA dapat mencapai pertumbuhan dana inti yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 9,9%, menjadi Rp532,0 triliun dan berkontribusi sebesar 75,5% dari total dana pihak ketiga pada Desember 2019," papar Jahja.
Jumlah rekening dana pihak ketiga juga menunjukkan tren peningkatan, sebesar 14,2% dan hampir mencapai 22 juta rekening pada akhir 2019 melalui layanan pembukaan rekening  online  maupun di cabang.
Sementara itu, deposito tumbuh 14,4%, mencapai Rp172,8 triliun. Pada akhir tahun, total dana pihak ketiga tumbuh sebesar 11,0% menjadi Rp704,8 triliun.
Peningkatan beban operasional juga diimbangi oleh pertumbuhan pendapatan operasional.
Di sisi pendapatan, membukukan pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 13,6% menjadi Rp 71,6 triliun, didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1% menjadi Rp 50,8 triliun dan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 17,5% menjadi Rp20,8 triliun.
Sedangkan di sisi biaya, beban operasional meningkat 11,2% menjadi Rp30,7 triliun, sehingga rasio  cost to income  (CIR) terkelola dengan baik dan tercatat sebesar 43,7%, turun dari tahun 2018 yang sebesar 44,3%.
Sementara rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat pada level yang sehat masing-masing sebesar 23,8% dan 80,5%. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat sebesar 4,0% sementara rasio pengembalian terhadap ekuitas (ROE) sebesar 18,0%.
Pada 2019 BCA mencatat suatu peristiwa penting yaitu penyelesaian akuisisi Bank Royal. Aksi korporasi tersebut sejalan dengan program konsolidasi perbankan nasional. (winardi)

Sumber : Admin