Tekanan Penurunan Suku Bunga Acuan BI Mereda, Rupiah Menguat Tipis
Tuesday, February 23, 2021       12:54 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat tipis pada siang ini. Tekanan akibat penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang mulai mengendur menjadi penyebabnya.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (23/2) dalam penutupan Sesi I, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.103 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan sebesar 14 poin atau 0,10% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan rupiah di pasar spot pada Senin sore (22/2) di level Rp14.117 per dolar AS.
Macroeconomic Analys, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (), Irman Faiz mengatakan bahwa kurs rupiah mulai menguat lagi karena tekanan akibat penurunan suku bunga acuan BI sudah mulai mereda. "Penurunan BI rate memang akan mendepresiasi rupiah, tetapi itu jangka pendek. Sekarang tekanan itu sudah mulai mereda," kata Irman saat dihubungi Ipotnews, Selasa siang.
BI menurunkan suku bunga acuannya BI 7 Day Reverse Repo Rate ke level 3,5%. Hal ini diputuskan dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI 17-18 Februari 2021. "Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps jadi 3,5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (18/2).
Selanjutnya, bunga lending facility dan deposit facility juga turun masing-masing 25 bps.
Faktor lain yang mendorong penguatan kurs rupiah adalah vaksinasi Covid-19 yang semakin gencar di Indonesia. Mengutip data Kementerian Kesehatan, hingga Senin (22/2), vaksinasi pertama sudah dilakukan kepada 1.244.215 orang, dan vaksinasi kedua sudah dilakukan kepada 764.905 orang.
"Ini juga menjadi sentimen positif yang mendorong kurs rupiah menguat tipis siang ini," ujar Irman.
(Adhitya)

Sumber : Admin