Teken Perjanjian Definitif, Vale (INCO) dan Huayou Kian Mantap Garap Proyek Pomalaa
Monday, November 14, 2022       16:24 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Vale Indonesia Tbk () menandatangani perjanjian kerja sama definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou) untuk memproses bijih nikel PT Vale dari Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Menurut CEO Vale Indonesia Febriany Eddy, kerja sama ini merupakan sebuah tonggak penting sebagai bagian dari rangkaian proyek.
"Proyek High-Pressure Acid Leach ( HPAL ) Blok Pomalaa adalah landasan agenda pengembangan berkelanjutan PT Vale yang akan memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat lokal dan nasional menuju masa depan," jelas Febriany dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (14/11/2022).
Dia menambahkan, proyek tersebut turut menjadi bukti komitmen PT Vale terhadap praktik penambangan berkelanjutan yang selaras dengan prioritas B20 untuk memastikan transisi energi yang adil dan teratur. Proyek HPAL Blok Pomalaa diperkirakan akan menghasilkan hingga 120 kiloton nikel yang menjadi bagian penting untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.
Di lain pihak, Ketua Huayou Chen Xuehua menuturkan bahwa kerja sama kedua pihak merupakan kombinasi sempurna antara keunggulan sumber daya mineral PT Vale dan keunggulan teknologi HPAL Huayou yang canggih. Semua ini bertujuan mencapai pengembangan sumber daya mineral yang berkelanjutan.
"Kami juga akan bekerja sama dengan PT Vale untuk memastikan pengadopsian dan penerapan praktik-praktik unggulan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG)," sambung Chen.
Perjanjian tersebut terkait dengan nota kesepahaman (MoU) yang tidak mengikat dengan Huayou dan Ford Motor Company pada Juli 2022. Sementara itu, untuk perjanjian yang ditandatangani bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) B20/G20 di Nusa Dua, Bali merupakan bagian dari komitmen PT VaIe untuk membangun portofolio proyek kelas dunia.
Sebagai gambaran kepada investor, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino menyebutkan bahwa merupakan salah salah satu saham yang pantas jadi pilihan trading pekan ini. Setidaknya ada tiga sentimen domestik yakni surplus neraca perdagangan Oktober yang diprediksi masih akan berlanjut, keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan, dan perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika.
Ketiga optimisme tersebut membuat saham direkomendasikan dibeli ( buy ) dengan pergerakan harga di kisaran Rp 6.825 sebagai level support dan Rp 7.975 sebagai level resistance hingga trading 18 November 2022.
Dilihat dari kinerjanya, PT Vale meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 168,38 juta hingga 30 September 2022. Angka ini naik hampir 37% dari periode sama tahun lalu US$ 122,93 juta. Laba bersih itu ditopang pendapatan US$ 873,77 juta yang naik 27,29% dari US$ 686,43 juta pada Januari-September 2021.
Dalam laporan keuangan hingga kuartal III-2022, Vale membukukan beban pokok pendapatan senilai US$ 614,69 juta, naik dari US$ 516,78 juta. Sedangkan laba bruto tercatat sebesar US$ 259,08 juta dan laba usaha sebanyak US$ 236,84 juta pada periode Januari-September tahun ini.

Sumber : Investor.id

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA