Terbebani Dolar dan Laporan Keuangan yang Solid, Emas Merosot 1,5 Persen
Wednesday, October 27, 2021       04:19 WIB

Ipotnews - Harga emas merosot sebanyaknya 1,5%, Selasa, menghentikan kenaikan lima sesi berturut-turut, karena dolar menguat dan laporan keuangan perusahaan yang positif mendorong selera untuk aset berisiko.
Harga emas di pasar spot turun 0,9% menjadi USD1.790,54 per ounce pada pukul 24.46 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (26/10) atau Rabu (27/10) pagi WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melemah 0,7% menjadi USD1.793,40 per ounce.
"Pergerakan ekuitas yang lebih kuat dari perkiraan, dengan banyak laporan keuangan, memukul emas pagi ini," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Laporan keuangan yang kuat dari perusahaan terkait teknologi mendorong indeks acuan S&P 500 ke rekor tertinggi, Selasa, menghilangkan kilau  safe-haven  emas.
Juga meredupkan daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lainnya, Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1%.
Haberkorn mengatakan sejumlah pedagang emas dapat membukukan keuntungan dari pergerakan naik baru-baru ini.
Harga emas reli sekitar 2,5% selama lima sesi terakhir, didukung kekhawatiran atas inflasi dan ketidakpastian seputar langkah-langkah apa yang akan diambil bank sentral untuk memerangi kenaikan harga.
Analis mengatakan emas tidak mungkin menyimpang terlalu jauh dari level teknikal utama USD1.800 per ounce, mengingat fokus pada inflasi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang umumnya mengikuti pencetakan uang secara luas oleh bank sentral.
Fokus minggu ini tertuju pada pertemuan bank sentral utama, termasuk pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan Kamis.
Pertemuan kebijakan Federal Reserve dijadwalkan pekan depan.
Di sisi teknikal, pergerakan di bawah USD1.780 akan "terlihat sangat buruk bagi emas, yang dalam tren naik sepanjang bulan," kata analis OANDA, Craig Erlam.
Di tempat lainnya, perak anjlok 2,2% menjadi USD24,01 per ounce.
Platinum melorot 2,6% menjadi USD1.029,65 per ounce, sementara paladium jatuh 2,7% menjadi USD1.995,91 per ounce. (ef)

Sumber : Admin